Sinopsis Buku: Buku ini menghadirkan cerita-cerita penuh warna dan makna yang mencerminkan kehidupan, keadilan, dan keberanian masyarakat Indonesia dalam berbagai situasi. Dalam kumpulan cerita ini, pembaca akan menyaksikan perjuangan tokoh-tokoh yang berani menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, keberanian, dan keadilan yang menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Salah satu cerita yang menarik adalah *Hikayat Si Gambir*, yang menggambarkan perjalanan seorang tokoh yang berani menghadapi tantangan dan kejahatan. Di samping itu, cerita seperti *Singa yang Sombong*, *Kisah Kura-Kura yang Rakus*, dan *Joko Poleng* juga menghadirkan pesan moral yang dalam, serta menceritakan kehidupan sehari-hari yang penuh makna. Buku ini juga menyajikan kisah-kisah yang menggambarkan kehidupan masyarakat dalam menghadapi ancaman dan perusuh, seperti dalam cerita *Bebek Ajaib Bertelur Emas*, *Alieda yang tak Punya Teman dan Ibu Peri*, serta kisah perjuangan Bupati dan prajurit dalam menghadapi kerusuhan yang melibatkan kekuatan luar yang tidak terduga. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang keberanian, persatuan, dan pentingnya menjaga ketertiban dan keadilan. Dengan gaya penulisan yang menarik dan cerita yang penuh makna, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi pembaca, terutama dalam mengenali jati diri bangsa Indonesia dan nilai-nilai kehidupan yang menjadi dasar keberlanjutan bangsa.
pada mulanya kabupaten Brebes merupakan daerah yang tenang Rakyat kabupaten memang hidup sederhana namun merasa tentram Sawah sawah subur dan mudah menanam tanaman apa saja untuk diambil panenannya dan dijual ke pasar Para nelayan di daerah pesisir pun menikmati kelimpahan rahmat Tuhan berupa persediaan ikan tangkapan di lautan yang melimpah Namun mendadak udara di atas kota Brebes serasa terbakar Kabar kabur dan selentingan mengenai aksi kawanan perusuh beredar luas tiap tiap waktu dan tiap tiap tempat Hari ini di desa Padasugih tempat bermukimnya orang orang kaya ada yang dirampok secara sadis Pemilik rumah dan pembantu diikat tangan dan kakinya mulutnya disumpal agar tak bisa berteriak Jika melawan langsung dikepruk dengan senjata tajam Maka leluasalah para perusuh itu menguras seluruh harta si empunya rumah Esok harinya di kampung Pasarbatang kawanan perusuh mengambil pusaka pusaka para bangsawan kabupaten tanpa ada yang mengetahui Di lain hari orang terkaya dari wedana sebelah di Wanasari dirampok pada malam hari saat semua orang terlelap Iring iringan orang P2 Hikayat Si Gambir dan Cerita cerita Lainnya kaya yang hendak bepergian merupakan sasaran empuk yang sangat mudah menjadi korban rampokan
Jumlah Halaman | 36 |
---|---|
Kategori | Perpustakaan |
Penerbit | CV. Sahabat |
Tahun Terbit | 2008 |
ISBN | 978-979-029-069-3 |
eISBN | proses |