Sinopsis Buku Hikayat Perang Aceh Buku ini mengisahkan perlawanan heroik rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Daud. Dalam cerita ini, diceritakan bagaimana rakyat Aceh, dibawah pimpinan tokoh-tokoh pemberani seperti Abdurrisyad, Panglima Polim, dan Tok Geusyik Balon, bersiap menghadapi serangan militer Belanda. Dengan semangat jihad dan keberanian, mereka membangun benteng-benteng pertahanan dan mempersiapkan diri secara matang. Perlawanan ini berlangsung sengit, dengan rakyat Aceh berhasil menenggelamkan dan merusak beberapa kapal perang Belanda. Meskipun akhir cerita menunjukkan bahwa hikayat ini belum selesai, kisah ini tetap menjadi bentuk penghormatan terhadap semangat pemberontakan rakyat Aceh yang tak terkalahkan. Buku ini juga menggambarkan kekuatan kebudayaan dan semangat nasionalisme yang terkandung dalam karya sastra daerah, yang menjadi bagian penting dari kekayaan sastra Indonesia.
Naskah Hikayat Prang Atjeh ini kami temukan di Museum Aceh bulan September 1981 dalam bentuk ketikan huruf Latin Tebal 96 halaman dengan ukuran 20 X 13 8 cm Kata pengantarnya diberikan oleh Anzib Lamnyong bulan Januari 1960 Tidak terdapat nama pengaran