Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup manusia sebagai anugerah besar dari Allah SWT, yang penuh dengan rahmat dan hikmah. Dalam buku ini, penulis membawa pembaca untuk memahami bahwa hidup bukan sekadar kehidupan duniawi, tetapi juga merupakan perjalanan pembelajaran yang penuh makna, baik dari segi duniawi maupun ukhrawi. Hikmah adalah ilmu yang dianugerahkan oleh Allah kepada hamba-Nya yang ulul albab, yang muncul dari pemahaman terhadap ayat-ayat-Nya, baik dalam bentuk kitab, alam semesta, maupun takdir yang menyertainya. Buku ini juga menggambarkan peran pendidikan dalam membentuk karakter manusia, mulai dari pendidikan awal anak-anak hingga pendidikan formal di pesantren dan kampus. Penulis menjelaskan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar menuntut ilmu, tetapi juga merupakan proses pengembangan jiwa, pengamalan nilai-nilai keagamaan, dan pengasahan akhlak yang baik. Dalam proses belajar, manusia akan menghadapi tantangan, ujian, dan kesulitan, tetapi semua itu adalah bagian dari perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik, penuh makna, dan dekat dengan kehendak-Nya. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah perjalanan hidup penulis sendiri, yang menggambarkan usaha, ikhtiar, dan kepercayaan pada Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan. Buku ini berisi pesan bahwa hidup adalah ujian dan pembelajaran, dan dengan memahami hikmah dalam setiap peristiwa, manusia dapat meraih kebahagiaan yang sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan bahasa yang sederhana, tulus, dan penuh makna, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk mengapresiasi kehidupan, mengamalkan nilai-nilai keagamaan, dan terus berkembang menjadi individu yang lebih baik. Hidup itu hikmah terindah, dan dalam hikmah itulah kita menemukan makna hidup yang sebenarnya.
Hikmah adalah buah pembelajaran diri sesorang dalam menjalani takdir kehidupan Hikmah hanya dapat diraih oleh orang orang yang bersih yang mampu menggabungkan pikir rasa dan hatinya untuk selalu melihat semua takdir dengan husnudzan dan penuh rasa syukur Atau hikmah bisa diraih dengan bantuan orang yang mampu berfikir jernih dan positif terhadap masalah yang dihadapinya atau orang lain Namun semua itu tidak lepas juga berkat hidayah dan pertolonganNya Allah SWT Bagi orang mukmin yang alim semua wujud takdir Nya Allah sebagai rahmat Allah untuk memelihara Alam agar manusia hidup penuh kemanfaatan di dunia Bahkan kalau itu berupa bencana tidak dianggap sebagai buah prilaku tetapi oleh orang alim dimaknai sebagai kafarah atas prilaku agar kehidupan di akhirat penuh rahmad Jika pola pikir orang alim kita jadikan pedoman maka hidup ini terasa indah dan penuh rasa syukur atas takdir Nya Kehidupan manusia di dunia dijamin oleh Allah dengan sifatnya Yaa Rahmaan semua makhlukNya baik beriman atau tidak dijamin oleh Allah dengan nikmatNya Namun semua diberi batasan prilaku melalui syariah Nya Selama semua berjalan sesuai syariahNya dunia akan berjalan standar sesuai sunatullah Sifat rakus dan tamak manusia menjadikan prilakunya semakin jauh dari syariah Nya Penyimpangan prilaku menyebabkan sunatullah berjalan tidak stabil Sehingga untuk menciptakan stabilitas kehidupan di bumi dan memelihara alam semesta Allah menjalankan kodrat dan irodat Nya Namun semuanya untuk Rahmad bagi manusia dan alam semesta Itulah yang menyebabkan apapun wabah bencana dan musibah akan terasa indah karena penuh rahmad dan hikmah bagi hamba yang mau bersyukur ikhlas dan ridlo atas takdir Nya