Diantara kelebihan dari kesempurnaan manusia melalui pertumbuhan otaknya adalah memiliki kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar yang juga membuat manusia mampu untuk menjadi penafsir yang baik yang kemampuan menafsir yang dimiliki oleh manusia dengan didasarkan pada kemampuan otak untuk menyikapi teks dan simbol yang berada di sekitarnya Teks tak lepas dari kehidupan manusia begitu pula dalam tanda maupun simbol kerap hadir di dalam kehidupan manusia Meski tanpa disadari bahwa setiap manusia selalu membuat tanda dalam setiap pergerakannya Tanda pergerakan manusia juga dapat ditafsirkan dengan melihat beragam aspek di dalam kehidupan manusia itu sendiri Dalam buku teks ini lebih banyak menekankan pada pembahasan tentang penafsiran yang didasarkan pada proses pemahaman Vertehen dengan beberapa model hermeneutika yang dikemukakan oleh beberapa tokoh hermeneutika seperti Scheleiermarcher Dilthey Heidegger Gadamer dan Ricouer Tindakan menafsirkan atau kemampuan menafsir segala hal maka manusia sendiri sebenarnya telah menghargai kesempurnaan dalam dirinya sebagai manusia sempurna yang memiliki akal pikiran Jika manusia mengabaikan akal pikiran atau berpikir maka sebenarnya manusia itu sendiri tidak menghargai atas kesempurnaan yang telah diberikan kepada dirinya Ada rangkaian yang dijelaskan dari masing masing bab pada buku ini Pada bab 1 membahas tentang dasar dasar penghayatan yang dimana kita melihat dasar hakikat diri manusia ketika menasirkan sesuatu Kemudian pada bab 2 buku ini lebih pada pengenalan hermeneutika itu sendiri dengan berangkat dari sejarah istilah dan arti hermeneutika dan juga mengenal tokohtokoh hermeneutika yang terdiri 5 tokoh hermeneutika dan konsep pemikirannya Pada bab 3 melihat hubungan antara hermeneutika dengan komunikasi dan studi apa yang mencakup antara hubungan keduanya Pada bab 4 adalah mengenal hermeneutika sebagai metode ilmih yang dimana pada model hermeneutika ini membahas konsep hermeneutika yang kemukakan oleh kelima tokoh hermeneutik seperti yang disebutkan pada bab 3 selain itu juga memperluas pembahasan pada kajian wacana dan memandang hubungan hermeneutika pada kajian studi wacana komunikasi Kemudian pada bab 5 adalah membahas perkembangan hermeneutika yang berkembang pada semiotika dengan pembahasan kajian openafsiran bukan hanya sebatas teks tertulis tapi juga pada penafsiran tanda simbol dan lambang Diantara kelebihan dari kesempurnaan manusia melalui pertumbuhan otaknya adalah memiliki kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar yang juga membuat manusia mampu untuk menjadi penafsir yang baik yang kemampuan menafsir yang dimiliki oleh manusia dengan didasarkan pada kemampuan otak untuk menyikapi teks dan simbol yang berada di sekitarnya Teks tak lepas dari ...kehidupan manusia begitu pula dalam tanda maupun simbol kerap hadir di dalam kehidupan manusia Meski tanpa disadari bahwa setiap manusia selalu membuat tanda dalam setiap pergerakannya Tanda pergerakan manusia juga dapat ditafsirkan dengan melihat beragam aspek di dalam kehidupan manusia itu sendiri Dalam buku teks ini lebih banyak menekankan pada pembahasan tentang penafsiran yang didasarkan pada proses pemahaman Vertehen dengan beberapa model hermeneutika yang dikemukakan oleh beberapa tokoh hermeneutika seperti Scheleiermarcher Dilthey Heidegger Gadamer dan Ricouer Tindakan menafsirkan atau kemampuan menafsir segala hal maka manusia sendiri sebenarnya telah menghargai kesempurnaan dalam dirinya sebagai manusia sempurna yang memiliki akal pikiran Jika manusia mengabaikan akal pikiran atau berpikir maka sebenarnya manusia itu sendiri tidak menghargai atas kesempurnaan yang telah diberikan kepada dirinya Ada rangkaian yang dijelaskan dari masing masing bab pada buku ini Pada bab 1 membahas tentang dasar dasar penghayatan yang dimana kita melihat dasar hakikat diri manusia ketika menasirkan sesuatu Kemudian pada bab 2 buku ini lebih pada pengenalan hermeneutika itu sendiri dengan berangkat dari sejarah istilah dan arti hermeneutika dan juga mengenal tokohtokoh hermeneutika yang terdiri 5 tokoh hermeneutika dan konsep pemikirannya Pada bab 3 melihat hubungan antara hermeneutika dengan komunikasi dan studi apa yang mencakup antara hubungan keduanya Pada bab 4 adalah mengenal hermeneutika sebagai metode ilmih yang dimana pada model hermeneutika ini membahas konsep hermeneutika yang kemukakan oleh kelima tokoh hermeneutik seperti yang disebutkan pada bab 3 selain itu juga memperluas pembahasan pada kajian wacana dan memandang hubungan hermeneutika pada kajian studi wacana komunikasi Kemudian pada bab 5 adalah membahas perkembangan hermeneutika yang berkembang pada semiotika dengan pembahasan kajian openafsiran bukan hanya sebatas teks tertulis tapi juga pada penafsiran tanda simbol dan lambang