Sinopsis: Buku ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak yang mengalami kehilangan mendadak—ayah dan ibunya pergi tanpa pamit, meninggalkannya dalam keheningan dan kesedihan yang tak terucapkan. Dari kejauhan, ia merasa Tuhan telah mengambil segalanya, termasuk harapan, kebahagiaan, dan cinta. Hidupnya terasa gelap, tanpa canda tawa, pelukan hangat, atau kehangatan yang dulu ia rasakan. Namun, dalam kesedihan itu, ia bertemu dengan seorang Pak Direktur yang memahami rasa sakitnya. Melalui dialog dan nasihat yang penuh empati, Pak Direktur memberinya pilihan: untuk bangkit kembali atau terus terpuruk. Buku ini menjadi cerminan perjalanan seorang anak yang berusaha mencari makna kehidupan, menghadapi luka batin, dan mencari jalan untuk sembuh. Dalam kesedihan dan kebimbangan, ia belajar bahwa kehidupan masih punya harapan, meskipun terasa hampir sirna.
Menyandang status sebagai yatim piatu ternyata membuat Michticia Putri Pricilya kehilangan harapan karena nyatanya semua terjadi begitu cepat di saat hidupnya begitu hangat bersama keluarga tersayangnya Gadis periang kini menjadi pecundang yang kalah kali ini Waktu terus berjalan sampai Michticya harus menentukan pilihannya Mati menjadi pecundang dalam kehidupannya atau mencoba bangkit dan bertarung melawan waktu Dapatkah gadis itu seceria dulu kembali Dapatkah kehidupannya membaik saat harapannya kini hampir sirna
Jumlah Halaman | 52 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Cakrawala Satria Mandiri |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-5850-19-1 |
eISBN | - |