Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan perjalanan Tigor, seorang supir bus, dan Ucok, keneknya, yang mengemudi di kota yang sedang sepi. Mereka berada dalam perjalanan pulang setelah hari kerja, namun karena keadaan jalan yang sepi, mereka terdampar di sebuah area yang tidak terduga. Di kejauhan, mereka melihat sebuah bangunan tinggi dengan puncak menara dan penangkal listrik yang dihiasi lampu tembak. Bangunan tersebut dikenal sebagai Klender. Dalam perjalanan mereka, Tigor dan Ucok mengalami perbincangan sederhana yang menggambarkan kehidupan sehari-hari mereka, serta harapan dan kebiasaan yang mereka miliki. Buku ini juga disertai dengan beberapa catatan penulis, terima kasih kepada para pendukung, dan informasi terkait hak cipta. Buku ini dilengkapi dengan katalog dalam terbitan dan informasi penerbit, menunjukkan bahwa buku ini diterbitkan oleh Media Pressindo pada tahun 2015. Buku ini terdiri dari 256 halaman dan memiliki ukuran 13 x 19 cm. Dengan alur cerita yang sederhana namun mendalam, buku ini memberikan gambaran tentang kehidupan seorang supir bus dan keneknya, serta menggambarkan suasana kota yang sepi di sore hari. Buku ini cocok untuk dibaca oleh pembaca yang menyukai kisah kehidupan sehari-hari yang penuh makna.
Cerita yang berembus bahwa ada bayangan bayangan menyeramkan di malam hari tangisan dari toilet lantai lima dan sederet cerita lainnya ternyata bukanlah kabar burung Hadi sudah mengalaminya sendiri Ternyata bekerja sebagai security di Klender Indah Mall tidak semenyenangkan yang ia prediksi di awal
Jumlah Halaman | 250 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Media Pressindo |
Tahun Terbit | 2015 |
ISBN | 979-911-546-9 |
eISBN | Proses |