Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan kreatif dan interpretasi karya sastra yang sangat klasik, yaitu *Hamlet* oleh William Shakespeare, yang diadaptasi oleh sutradara Hamlet Rendra dalam bentuk pementasan teater. Meskipun Rendra tidak mengikuti secara ketat naskah asli Shakespeare, ia memanfaatkan terjemahan yang telah ada untuk mengembangkan versi pementasan yang lebih sesuai dengan konteks lokal Indonesia. Pementasan ini tidak hanya menjadi fenomena budaya yang mendapat perhatian luas, tetapi juga mencerminkan kebebasan kreatif seorang sutradara dalam menafsirkan karya sastra. Selain itu, buku ini juga membahas isu literasi dan peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Survei literasi yang menempatkan Indonesia di bawah negara-negara ASEAN menjadi bahan diskusi, baik sebagai tantangan maupun peluang untuk meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan. Buku ini menyoroti upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan literasi melalui berbagai program, seperti Duta Baca Indonesia dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), serta peran penting perpindahan media baca dari cetak ke digital dalam konteks kontemporer. Buku ini juga menyajikan informasi mengenai perlindungan hak cipta dan sanksi hukum yang berlaku untuk pelanggaran hak ekonomi pencipta, sebagai bagian dari upaya memastikan karya-karya seni dan sastra tetap terjaga dan dihormati. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi karya seni, tetapi juga menjadi referensi penting dalam memahami pentingnya literasi, pendidikan, dan hak cipta dalam konteks sosial dan budaya Indonesia.
Bengkel TEATER pimpinan Rendra mementaskan Hamlet di Pusat Kesenian Jakarta Sayang Rendra tak memiliki kawan main yang imbang hingga setiap momen ia tak berusaha ke taraf yang lebih sempurna
Jumlah Halaman | 50 |
---|---|
Kategori | Seni |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-852-9 |