Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan secara mendalam keberadaan dan keunikan Gunung Giri Kalangan, yang terletak di antara tiga dusun yang berbeda desa, yaitu Dusun Ngancar/Njayan, Dusun Ngasem, dan Dusun Mbarak. Gunung Giri Kalangan tidak hanya memiliki nilai geografis yang menarik, tetapi juga memiliki makna budaya dan mistis yang dalam. Konon, Gunung Giri Kalangan merupakan bagian dari Gunung Mahameru/Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Sejarah mencatat bahwa Gunung Mahameru pernah bergejolak dan mengakibatkan kekacauan di sekitarnya, hingga para dewa dan pertapa turun ke bumi untuk memohon perlindungan dan anugerah dari Sang Hyang Widhi Wasesa. Selain itu, buku ini juga menguraikan peran Gunung Giri Kalangan sebagai benteng alami yang melindungi masyarakat dari ancaman banjir, khususnya di daerah Dusun Mbarak. Terdapat pula penggambaran tentang Tempuran, sebuah tempat yang menjadi titik pertemuan dua sungai besar, yaitu Kali Cangkring dan Kali Etan. Tempuran ini dulu dianggap sakral dan mistis, namun kini telah berubah menjadi bagian dari kehidupan modern yang diatur oleh infrastruktur seperti dam dan jembatan. Buku ini juga menyajikan perubahan jaman dan kemajuan teknologi yang memengaruhi lingkungan sekitar Gunung Giri Kalangan, sekaligus menyoroti pentingnya kebersamaan dan kemakmuran masyarakat. Dengan menggabungkan mitos, realita, dan perubahan sejarah, buku ini memberikan gambaran yang kaya akan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan masyarakat sekitar Gunung Giri Kalangan.
Buku ini mengangkat cerita mitos yang sekaligus disandingkan dengan realita kehidupan modern saat ini Yang secara kebetulan penulis pernah berdomisili di sekitar obyek cerita yakni Giri Kalangan para sesepuh maupun tokoh setempat sering menceritakan keberadaan Giri Kalangan secara garis besar dengan segala keunikan dan nilai mistisnya Buku ini juga bertujuan agar dapat menambah kebanggaan terhadap nilai nilai budaya adi luhung masyarakat kita