Logo Bacabuku
Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional

Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional

Vaisal Amir; dkk
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kondisi petani rakyat Indonesia yang terus mengalami tekanan dan kesulitan sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Meskipun diamanatkan dalam UUPA No. 5 tahun 1960 untuk melaksanakan reforma agraria, reforma tersebut belum terealisasi hingga kini. Akibatnya, petani Indonesia terjebak dalam sistem ekonomi pasar bebas yang dipengaruhi oleh kebijakan global neoliberal, terutama melalui perjanjian-perjanjian internasional seperti WTO, APEC, FTA, dan LOI dengan IMF. Perjanjian-perjanjian ini memaksa Indonesia melakukan liberalisasi dan privatisasi sektor pertanian, yang berdampak negatif pada petani lokal. Petani Indonesia, khususnya di Jawa Timur, mengalami kesulitan karena tidak mampu bersaing dengan impor kedelai yang dijual murah dan diproduksi secara massal oleh perusahaan-perusahaan asing. Akibatnya, sebagian besar kebutuhan kedelai Indonesia kini berasal dari impor, mencapai 70 persen. Kondisi ini mengakibatkan kehancuran ekonomi petani rakyat, yang sebelumnya hidup mandiri dan mampu memberi makan keluarga serta rakyat Indonesia. Buku ini juga menyoroti bahwa kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dan tidak mendukung keberlanjutan pertanian rakyat telah menjadi penyebab utama kesulitan petani. Buku ini menyoroti perjuangan petani rakyat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan pemerintah yang tidak memberikan dukungan yang memadai. Dengan memaparkan kisah-kisah nyata petani yang terpuruk akibat kebijakan liberalisasi, buku ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan kebijakan yang adil bagi petani rakyat Indonesia.

Sinopsis ebook

Ekonomi pertanian bagi sebuah Negara sejatinya merupakan sektor ekonomi basis dalam pembangunan perekonomian negara tersebut Indonesia dikenal tidak hanya sebagai Negara maritim namun juga sebagai Negara agraris Dimana hampir 50 persen lapangan kerja disediakan oleh sektor pertanian Namun di sisi lain kebanyakna masyarakat miskin di Indonesia juga berasal dari sektor pertanian Kenyataan tersebut seakan menafikan keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani Selama ini petani hanya dijadikan alat politik bagi penguasa Hal tersebut tercermin dari berbagai janji dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Selama ini kebijakan bidang pertanian yang dikkeluarkan oleh pemerintah cenderung menguntungkan korporasi mulai dari subsidi benih hingga pengelolaan lahan Reforma agraria sebagai pondasi pembangunan pertanian yang dicetuskan oleh Bung Hatta samapi saat ini juga belum terealisasi Lahan yang seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh rakyat justru disewakan atau bahkan dijual kepada pihak asing hal tersebut terungkap dalam laporan Transnational Land Deals for Agriculture in the Global South yang dikeluarkan lokeh The Land Matrix Partnership Plasma nuthfah yang diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan petani justru dijadikan alat perusahaan untuk melakukan efisiensi dan memaksimalkan laba mereka Hal tersebut juga mirip dengan operasional VOC pada jaman penjajahan dahulu Petani Indonesia harus dikeluarkan dari keadaan yang snagat pro neoliberalis ini Jika pemerintah benar benar ingin meningkatkan kesejahteraan petani serta ingin menciptakan kemandirian dan ketahann pangan pemerintah harus meningkatkan SDM para petani Pemerintah juga harus mengembalikan kedaulatan beih tanah dan air para petani

Detail Buku

Jumlah Halaman 276
Kategori Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan
Penerbit UB PRESS
Tahun Terbit 2014
ISBN 978-602-203-625-8
eISBN 978-602-203-626-5
Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional

Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional

Vaisal Amir; dkk