Logo Bacabuku
Green Folklore

Green Folklore

Sony Sukmawan, Maulfi Saiful Rizal, M. Andhy Nurmansyah
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kehidupan dan kebudayaan masyarakat lereng Arjuno dan Tengger, khususnya dalam hubungannya dengan alam dan leluhur. Dalam konteks ini, alam dianggap sebagai entitas feminin yang menjadi sumber kehidupan, tempat berkembangnya kebudayaan, dan tempat yang perlu dijaga serta dilestarikan. Perempuan dalam masyarakat Tengger memiliki peran penting dalam mengolah, menjaga, dan melestarikan alam, yang menunjukkan daya adaptasi mereka terhadap lingkungan, budaya, dan sosial. Mereka tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga membangun relasi harmonis dengan alam melalui nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan, seperti dalam narasi tentang tuwuhan yang merupakan saudara abadi manusia. Dalam buku ini, Sony Sukmawan serta tim penulis lainnya juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai folklor lingkungan diwariskan dan diterapkan oleh para pewaris aktif folklor. Upaya ini merupakan bagian dari upaya mendokumentasikan dan mendiseminasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan lokal. Selain itu, buku ini juga mengingatkan pentingnya membangun relasi yang baik dengan alam, bukan hanya menggunakan sumber daya alam, tetapi juga melestarikannya. Dalam konteks modernisasi dan globalisasi, pendekatan ekokritik menjadi relevan untuk memahami hubungan antara manusia dan alam dalam konteks sastra dan kehidupan sehari-hari.

Sinopsis ebook

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah destinasi wisata yang mendunia karena eksotika lanskap alamnya Deretan pe gunungan yang menawan kaldera Gunung Bromo yang menantang dan hamparan lautan pasir maha luas yang memesona menjadi satu kemasan wisata yang lengkap dan menarik Tidak hanya pemandangan alamnya di dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga dapat ditemukan komunitas masya rakat indigenous yang hidup damai dan bersahaja Komunitas yang dimaksudkan adalah Wong Tengger Wong Tengger adalah petani tradisional yang bertempat tinggal di dataran tinggi Teng ger yang setia menjalankan tradisi warisan nenek moyang mereka Lanskap kultural yang dibentangkan masyarakat tengger melengkapi lanskap ekologis Tengger sebagai sedikit wilayah di Nusantara dengan potensi luar biasa lanskap saujana Sebagai pusaka saujana Tengger kaya akan teks folklor di samping potensi alamnya Folklor Tengger secara potensial memuat nilai nilai kearifan lingkungan Nilai nilai ini menyiratkan pesan ekologis bahwa i penghormat terhadap alam respect for nature merupakan pintu awal upaya penyelamatan lingkungan ii solidaritas kosmis cosmic solidarity menjamin harmoni relasi manusia alam Tengger dan iii bencana alam disikapi sebagai bentuk ketidakseimbangan alam yang dipicu oleh perilaku salah masyarakat Tengger sebagai pertanggungjawaban terhadap alam moral responsibility for nature diselenggarakanlah slametan Slametan menjadi ritus pemulihan ketidakseimbangan kosmis Bagi masyarakat Tengger bencana bukanlah semata mata hal mencelakaan yang harus dihindari tetapi lebih merupakan permasalahan yang harus diselesaikan sebuah jawaban atau respon atas apa yang manusia Tengger lakukan Slametan secara nyata menjadi jantung konservasi lingkungan Tengger

Detail Buku

Jumlah Halaman 196
Kategori Bahasa Dan Sastra
Penerbit UB PRESS
Tahun Terbit 2018
ISBN 978-602-432-561-9
eISBN 978-602-432-562-6
Green Folklore

Green Folklore

Sony Sukmawan, Maulfi Saiful Rizal, M. Andhy Nurmansyah