GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II

GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II

Ignatius Hapsoro Wirandoko; Nurbaiti

Telah di baca oleh 3 pemustaka, dengan total durasi baca 00:04:24

Deskripsi Buku

Pada buku ini disajikan rekomendasi untuk asupan mineral besi iodium seng mangan dan seleneum Kekurangan besi dan iodium masih saja menjadi masalah gizi yang menonjol bahkan diduga kekurangan seng juga cukup serius di Indonesia Selenium bukan saja merupakan mineral tetapi juga berfungsi sebagai anti oksidan Semakin tersedianya informasi tentang mineral tersebut menyebabkan perkiraan dan perhitungan kecukupannya mengalami perubahan yang cukup mendasar Rekomendasi angka kecukupan juga dilengkapi dengan angka batas atas yang masih dianggap aman Terminologi yang digunakan untuk angka kecukupan gizi menjadi bervariasi yaitu Recomended Dietary Allow RDA Recomended Dietary Nutrient Intakes RDNI Reference Nutrien Intake RNI dan masih yang lainnya Inovasi telah dibuat oleh Institute of Medicine dari Amerika Serikat dengan menggunakan terminologi Dietary Reference Intakes DRI Di dalam DRI tercakup RDA Adequate Intakes AI dan Tolerable Upper Intake Level UL RNI yang digunakan oleh FAO WHO pada dasarnya sama dengan DRI yaitu kecukupan untuk hampir semua penduduk 97 5 Rekomendasi angka kecukupan yang di usulkan untuk Indonesia dalam buku ini selalu merujuk pada DRI dan RNI karena masih sangat terbatasnya informasi dari dalam negeri Perbedaan pola makan dan ukuran fisik menjadi aspek utama dalam mempertimbangkan rekomendasi angka kecukupan besi iodium seng mangan dan seleneum untuk Indonesia Demikian pula kesepakatan negara negara Asia Tenggara dengan menggunakan istilah harmonisasi yang mengharapkan kesamaan dalam penyajian kelompok umur dan satuan unit zat gizi menjadi aspek pertimbangan dalam rekomendasi angka kecukupan besi iodium seng mangan dan seleneum Angka kecukupan mangan didasarkan pada asupan konsumsi rata rata AI dan bukan RDA Konsumsi rata rata AI dan bukan RDA digunakan dalam menetapkan angka kecukupan besi iodium seng mangan dan seleneum pada bayi 0 6 bulan Selain itu batas atas konsumsi yang masih dianggap aman UL untuk besi iodium seng mangan dan seleneum diadopsi dari angka yang ditetapkan oleh IOM Di dalam buku Gizi Mikro Kedokteran Jilid II ini penulis membahas 5 mineral yaitu besi iodium sengn mangan dan seleneum untuk ditetapkan AKGnya Pembahasan mencakup fungsi dan sumber pangan efek kekurangan dan kelebihan faktor yang mempengaruhi kebutuhan serta rekomendasi AKGnya Pada buku ini disajikan rekomendasi untuk asupan mineral besi iodium seng mangan dan seleneum Kekurangan besi dan iodium masih saja menjadi masalah gizi yang menonjol bahkan diduga kekurangan seng juga cukup serius di Indonesia Selenium bukan saja merupakan mineral tetapi juga berfungsi sebagai anti oksidan Semakin tersedianya informasi tentang mineral tersebut ...

Style

MLA Style
Wirandoko, Ignatius Hapsoro dan Nurbaiti. GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II. Yogyakarta: Deepublish, 2019. Online.
Chicago Style
Wirandoko, Ignatius Hapsoro dan Nurbaiti. GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II. Yogyakarta: Deepublish, 2019.
Turabian Style
Wirandoko, Ignatius Hapsoro dan Nurbaiti, GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II. Yogyakarta: Deepublish, 2019.
APA Style
Wirandoko, Ignatius Hapsoro dan Nurbaiti. (2019). GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II. Yogyakarta: Deepublish.
Harvard Style
Wirandoko, Ignatius Hapsoro dan Nurbaiti, 2019, GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II, Deepublish, Yogyakarta.
IEEE Style
Ignatius Hapsoro Wirandoko dan Nurbaiti. GIZI MIKRO KEDOKTERAN JILID II. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Detail Buku

Jumlah Halaman
65
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-602-280-710-0
eISBN
978-623-209-150-4

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua