Kahlil Gibran menggambarkan keabadian sebagai cinta menembus waktu yang tak berhingga Seperti halnya waktu cinta sejati juga tidak bisa dibagi dan tidak mengenal ruang Walaupun bahkan ada permulaan dalam cinta yang dianggap abadi dan ini tentunya tidak memenuhi kerangka keabadian yang tidak mengenal awal dan akhir Hanya satu yang tidak terbantahkan dalam alam kekal iniKahlil Gibran menggambarkan keabadian sebagai cinta menembus waktu yang tak berhingga Seperti halnya waktu cinta sejati juga tidak bisa dibagi dan tidak mengenal ruang Walaupun bahkan ada permulaan dalam cinta yang dianggap abadi dan ini tentunya tidak memenuhi kerangka keabadian yang tidak mengenal awal dan akhir Hanya satu yang tidak terbantahkan ...dalam alam kekal ini