Sinopsis Buku: Buku ini membahas isu-isu penting terkait literasi, peran pemerintah, serta upaya meningkatkan minat baca di masyarakat Indonesia. Dalam konteks survei literasi yang menjadi perbincangan, buku ini menjelaskan bahwa hasil survei bisa menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat terhadapnya. Di sisi lain, buku ini juga menyoroti peran penting literasi dalam menunjukkan kualitas pendidikan suatu negara, dengan Finlandia sebagai contoh negara yang memiliki literasi tinggi dan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Selain itu, buku ini menjelaskan upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan akses bacaan melalui berbagai program seperti Duta Baca Indonesia, program pengiriman buku gratis oleh PT Pos Indonesia, serta pengembangan bahan bacaan digital seperti e-book dan Indonesiana. Buku ini juga menyebutkan bahwa kemudahan akses menjadi salah satu kriteria literasi, terutama dalam era digital saat ini, di mana telepon pintar menjadi media utama untuk mengakses bahan bacaan. Tidak hanya itu, buku ini juga menyajikan informasi terkait politik dan peran Partai Golkar dalam menggalang dukungan untuk menempati posisi Ketua DPR, serta pernyataan Partai Demokrat yang menolak bergabung dalam koalisi tertentu. Meski demikian, fokus utama buku ini tetap pada isu literasi, kesadaran baca, dan upaya meningkatkan minat baca di Indonesia. Dengan berbagai program dan inisiatif yang disebutkan, buku ini menjadi panduan dan referensi terkait pentingnya literasi dalam konteks pendidikan dan kemajuan bangsa.
Mereka Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Umum Fadel Muhammad bermaksud mengajak Demokrat bergabung ke koalisi Merah Putih pendukung Prabowo pada pemilihan presiden Aburizal mengajak Demokrat bersekutu di parlemen mendatan
Jumlah Halaman | 71 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0024-4 |