Genggamlah tanganku
Fermy NurhidayatDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan karya terpilih dari Lomba Sastra Aksara 2016, yang diadakan dalam kerja sama antara Program Bahasa dan Budaya Indonesia, Deakin University, Melbourne, Australia; Pusat Kajian Humaniora, FBS, Universitas Negeri Padang; dan Penerbit Angkasa Bandung. Lomba ini dirancang untuk mengenang tokoh sastra Indonesia yang terkenal, A.A. Navis, dan memberikan penghargaan berupa medali Anugerah Sastra A.A. Navis kepada pemenang utama dalam setiap kategori. Lomba Sastra Aksara 2016 terdiri dari dua kategori, yaitu cerpen dan novel, dengan tema yang menarik: "kehidupan modern". Penulis bebas menginterpretasikan tema ini, termasuk mengaitkannya dengan latar belakang tradisional dan lokal. Tidak ada batasan waktu atau aspek kehidupan modern yang diberikan, sehingga penulis memiliki ruang luas untuk membangun karya yang kreatif dan mendalam. Salah satu karya yang terpilih dalam kategori novel adalah *Genggamlah Tanganku* karya Fermy Nurhidayat. Buku ini menggambarkan kehidupan modern dengan sudut pandang yang khas, mungkin melalui kisah-kisah yang menggambarkan perubahan sosial, budaya, dan personal dalam masyarakat yang terus berkembang. Buku ini juga menjadi bukti keberhasilan Lomba Sastra Aksara dalam mendukung dan mendorong kreativitas penulis muda, khususnya dalam memanfaatkan tema modern sebagai sarana untuk menyampaikan pesan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, buku ini tidak hanya merupakan karya sastra yang menarik, tetapi juga representasi dari upaya untuk menjembatani antara tradisi dan modernitas dalam dunia sastra Indonesia.
Sinopsis ebook
Di dalam novel ini terdapat dua tokoh aku yaitu Mimit dan Yuslan Keduanya memiliki kisah sendiri dan bertemu pada bagian akhir cerita Mimit digambarkan memiliki gangguan jiwa yaitu penyakit yang disebut bipolar Dikisahkan Mimit tinggal di suatu desa di kabupaten Blitar Namun dia tidak betah tinggal di desa dan kembali ke Yogya berkumpul bersama teman teman alumni UGM Yuslan anak Maluku yang kuliah di Yogya dikisahkan sebagai anak cerdas tetapi nasibnya mengenaskan disebabkan oleh kecelakaan sepeda motor Kedua tokoh ini merangkai cerita di akhir novel