Sinopsis Buku: Garam dan Terang Bagi Keluarga Buku ini membahas tentang pentingnya kasih dalam kehidupan keluarga, khususnya dalam melayani Tuhan. Penulis menjelaskan bahwa kasih adalah hal terbesar dalam kehidupan berkeluarga, karena kasih mampu menutupi segala sesuatu, menanggung segala sesuatu, tanpa pamrih, ikhlas, dan tidak menuntut balas. Kasih ini menjadi garam dan terang dalam keluarga, memberi makna dan keindahan dalam hidup. Buku ini juga menjelaskan tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, yang mencerminkan kebenaran dan kepolosan yang sempurna. Manusia diciptakan untuk bersekutu, baik dengan sesama manusia maupun dengan Allah, yang merupakan refleksi dari ketritunggalan Allah. Sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, memilih, dan mengambil keputusan, yang merupakan refleksi dari kebebasan dan akal budi Allah. Namun, karena dosa, manusia telah menyimpang dari gambar Allah yang asli, dan kini harus menanggung bekas-bekas dosa. Namun, kabar baiknya adalah bahwa melalui penebusan Allah, manusia dapat dimulihkan kembali menjadi gambar Allah yang asli, menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan. Buku ini ditujukan bagi keluarga muda maupun keluarga senior, dengan harapan mereka dapat lebih indah dan benar dalam melayani Tuhan, melalui kasih yang menjadi garam dan terang bagi keluarga.
Sinopsis Buku: Garam dan Terang Bagi Keluarga Buku ini membahas tentang pentingnya kasih dalam kehidupan keluarga, khususnya dalam melayani Tuhan. Penulis menjelaskan bahwa kasih adalah hal terbesar dalam kehidupan berkeluarga, karena kasih mampu menutupi segala sesuatu, menanggung segala sesuatu, tanpa pamrih, ikhlas, dan tidak menuntut balas. Kasih ini menjadi garam dan terang dalam keluarga, memberi makna dan keindahan dalam hidup. Buku ini juga menjelaskan tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, yang mencerminkan kebenaran dan kepolosan yang sempurna. Manusia diciptakan untuk bersekutu, baik dengan sesama manusia maupun dengan Allah, yang merupakan refleksi dari ketritunggalan Allah. Sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, memilih, dan mengambil keputusan, yang merupakan refleksi dari kebebasan dan akal budi Allah. Namun, karena dosa, manusia telah menyimpang dari gambar Allah yang asli, dan kini harus menanggung bekas-bekas dosa. Namun, kabar baiknya adalah bahwa melalui penebusan Allah, manusia dapat dimulihkan kembali menjadi gambar Allah yang asli, menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan. Buku ini ditujukan bagi keluarga muda maupun keluarga senior, dengan harapan mereka dapat lebih indah dan benar dalam melayani Tuhan, melalui kasih yang menjadi garam dan terang bagi keluarga.