Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan peran dan dampak sosial-politik yang dihasilkan oleh Basuki Tjahaja Purnama, lebih dikenal sebagai Ahok, dalam konteks pembentukan ruang publik politis di Indonesia. Dalam buku ini, dibahas bagaimana Ahok, melalui berbagai pernyataannya dan tindakannya, mencoba menciptakan ruang publik politis yang lebih terbuka, sekaligus menghadapi kontroversi yang terus-menerus muncul di tengah masyarakat. Ahok dianggap sebagai sosok yang berani mendobrak norma-norma sosial dan politik yang kaku, dengan cara berbicara secara langsung dan tajam, tanpa takut menyentuh perasaan atau mengungkap kebenaran yang mungkin dianggap tidak menyenangkan. Pendekatan ini, meskipun kontroversial, dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memperjuangkan kebebasan berkomunikasi dan partisipasi masyarakat dalam ruang publik politis. Buku ini juga menghadirkan pandangan-pandangan dari tokoh-tokoh lain seperti Buya Syafii Maarif, yang menyoroti dampak sosial dari kemunculan Ahok, termasuk energi bangsa yang terkuras akibat kontroversi yang melingkupinya. Selain itu, buku ini juga menjelaskan gagasan tentang ruang publik politis yang diusulkan oleh Jürgen Habermas, sebagai wujud dari demokrasi yang tidak hanya terbatas pada pemilu, tetapi juga mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam pembentukan kebijakan publik. Dengan menggabungkan analisis sosial, politik, dan filosofis, buku ini memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana Ahok berusaha menciptakan ruang publik politis yang lebih demokratis, sekaligus menghadapi tantangan dan kritik dari berbagai pihak.
Dalam buku ini pembaca akan ditunjukkan bagaimana Ahok berusaha menciptakan ruang publik politis yang diterjemahkan jemahkan dalam berbagai pemikiran dan tindakannya yang selalu menimbulkan kontroversi atau pro dan kontra di dalam masyarakat
Jumlah Halaman | 366 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Media Pressindo |
Tahun Terbit | 2017 |
ISBN | 979-911-608-2 |
eISBN | Proses |