Sinopsis Buku: Buku ini membahas potensi besar tanaman sagu sebagai sumber pangan dan bahan industri yang sangat berharga bagi Indonesia. Dalam buku ini, dibahas berbagai aspek penting terkait sagu, mulai dari jenis-jenis sagu, seperti pleonanthic dan hepaxanthic, hingga varietas unggul seperti sagu molat yang memiliki produktivitas tinggi dan tidak memiliki duri, sehingga memudahkan dalam pemanenan. Selain itu, buku ini juga menjelaskan potensi sagu sebagai bahan baku bioetanol, yang dapat menjadi alternatif energi terbarukan dan mendukung keberlanjutan pangan nasional. Buku ini juga menyajikan informasi tentang sentra-sentra sagu utama di Indonesia, seperti Kabupaten Meranti, Maluku, dan Papua, serta perbandingan produktivitas sagu di berbagai daerah. Selain itu, buku ini juga menjelaskan keunggulan sagu selat panjang meranti, seperti tingginya kandungan karbohidrat, ketahanan terhadap hama, dan potensi pengolahan sagu secara tradisional maupun modern. Dengan berbagai informasi yang disajikan, buku ini menjadi sumber referensi yang komprehensif dan mendalam mengenai pentingnya pengembangan sagu sebagai tanaman multimanfaat yang memiliki potensi besar untuk pangan, industri, dan energi berkelanjutan.
Sagu molat varietas unggul pertama tanpa duri di sekujur pohon dapat dipanen 3 tahun lebih cepat dan produksi menjulang hingga 300 kg per tanaman S agu molat tanaman bertipe tegak dan hidup merumpun Tak seperti sagu jenis lain molat tidak memiliki duri sehingga pekebun lebih mudah panen Sagu sejatinya terdiri atas dua golongan yaitu pleonanthic dan hepaxanthic Pleonanthic sagu yang berbunga dan berbuah dua kali sepanjang hidupnya kandungan pati rendah Adapun hepaxanthic tanaman yang berbunga dan berbuah sekali dalam hidupnya memiliki nilai ekonomis penting karena kandungan pati lebih banyak
Jumlah Halaman | 38 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-246-093-5 |