Gajah Mada: Sumpah di Manguntur
Langit Kresna HariadiDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan penuh semangat dan dedikasi seorang penulis yang berhasil menyelesaikan proyek kisah lanjutan tentang Gajah Mada, tokoh sejarah yang menjadi simbol kebesaran dan pengabdian. Proyek ini didorong oleh banyak dukungan dan antusiasme dari pembaca, yang terus menginginkan kelanjutan kisah Gajah Mada melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk telepon, pesan, dan internet. Penulis juga berterima kasih kepada banyak pihak yang memberikan apresiasi, kritik, dan dukungan, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Bapak Anand Krishna dan Mayjen Susanto Darus, yang memperkenalkan buku ini kepada keluarga besar NIM dan menyumbangkan kata pengantar. Buku ini juga menyoroti pentingnya sejarah sebagai bagian dari identitas sebuah bangsa. Sejarah bukan hanya catatan peristiwa, tetapi juga warisan yang membentuk kebanggaan atau kenangan yang berkesan. Dalam konteks Indonesia, sejarah membawa kita kembali ke masa lalu yang kaya, seperti kebesaran Majapahit dan peran luar biasa Gajah Mada, yang berhasil mempersatukan wilayah-wilayah yang kini menjadi bagian dari Indonesia. Sumpah Palapa Gajah Mada menjadi simbol pengabdian tanpa henti, yang tidak hanya menginspirasi masa lalu tetapi juga menjadi sumber semangat bagi bangsa Indonesia hingga kini. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah sejarah yang terkait dengan hubungan etnis Sunda dan Jawa, seperti peristiwa kematian Prabu Maharaja dan Dyah Pitaloka Citrasemi, yang menjadi ganjalan dalam hubungan antara kedua etnis tersebut. Buku ini merupakan pengingat bahwa mempelajari sejarah adalah kunci untuk memahami akar-akar kebudayaan dan identitas sebuah bangsa. Dengan penjelasan ini, buku ini tidak hanya menjadi cerita sejarah yang menarik, tetapi juga menjadi bacaan yang menginspirasi, mendalam, dan penuh makna.
Sinopsis ebook
Untuk mewujudkan keinginanku atas Majapahit yang besar ucap Gajah Mada dengan suara amat lantang untuk mewujudkan mimpi kita semua aku bersumpah akan menjauhi hamukti wiwaha sebelum cita citaku dan cita cita kita bersama itu terwujud Aku tidak akan bersenang senang dahulu Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung semata mata demi kebesaran Majapahit Aku bersumpah untuk tidak beristirahat Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti pala Lamin kalah ring Gurun ring Seram Tanjungpura ring Haru ring Pahang Dompo ring Bali Sunda Palembang Tumasek samana ingsun amukti palapa Senyap pendapa Bale Manguntur mendengar sumpah yang disaksikan matahari yang panas menggila Semua orang masih terpesona pada jejak sumpah mengerikan yang diucapkan Gajah Mada Sumpah itu memang layak disebut mengerikan Entah dengan cara bagaimana Gajah Mada bisa menanggungnya Sumpah itu terlampau mengerikan bagi sahabat sahabat Gajah Mada karena betapa keras kerja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya