Logo Bacabuku
Gajah Mada: SangaTurangga Paksowani

Gajah Mada: SangaTurangga Paksowani

Langit Kresna Hariadi
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku "Tragedi Bubat: Mulai Hancurnya Sebuah Sumpah Sakti" Buku ini menggambarkan sejarah dan perjalanan kehidupan Gajah Mada, seorang tokoh pahlawan yang memegang peran penting dalam membangun kekuatan Majapahit. Melalui narasi yang penuh makna, buku ini mengungkap perjuangan Gajah Mada dalam mempertahankan keutuhan dan kekuasaan Majapahit, termasuk upayanya menyelamatkan Prabu Jayanegara dari ancaman Ra Kuti, serta mengendalikan pemberontakan di daerah Sadeng dan Keta. Namun, buku ini tidak hanya menggambarkan keberhasilan Gajah Mada, tetapi juga menyajikan sisi gelap dalam sejarah tersebut. Peristiwa Tragedi Bubat pada tahun 1357 menjadi episod yang paling berdarah dan mengguncang. Peristiwa ini terjadi karena Gajah Mada memaksa Sunda Galuh untuk tunduk pada Majapahit, dengan menempatkan Dyah Pitaloka Citraresmi sebagai persembahan dan tanda takluk. Perlawanan yang dianggap tidak bisa ditahan akhirnya berujung pada kematian seluruh rombongan calon mempelai perempuan, termasuk Dyah Pitaloka yang memilih mengakhiri hidupnya. Tragedi Bubat ini tidak hanya menggambarkan kegagalan politik dan konflik antara Majapahit dan Sunda Galuh, tetapi juga menjadi refleksi tentang konflik budaya, harga diri kolektif, dan konsekuensi dari kekuasaan yang berlebihan. Buku ini menggali makna dari peristiwa tersebut, sekaligus mengajak pembaca untuk memahami bagaimana sejarah bisa menjadi pelajaran untuk masa kini. Dengan narasi yang menggambarkan kisah heroik dan tragis, buku ini tidak hanya memperkenalkan tokoh sejarah, tetapi juga menyajikan refleksi tentang hubungan antarbudaya, keadilan, dan tanggung jawab dalam membangun bangsa. Buku ini merupakan karya yang penuh makna, menggabungkan sejarah, sastra, dan refleksi budaya yang mendalam.

Sinopsis ebook

Aku tetap bersikukuh pada permintaanku yang telah kukirim berulang kali Aku tetap meminta agar Sunda segera menyatakan diri bergabung dengan Majapahit karena masalah yang dihadapi Sunda Galuh sama dengan yang harus dihadapi Majapahit Sampaikan kepada rajamu hari inilah saatnya untuk menentukan sikap akan tetap berdiri sendiri atau tuntuk pada kehendak kelompok yang lebih besar Tidak ada tawar menawar lagi Kehadiran temanten dari Sunda Galuh kali ini sekaligus merupakan pernyataan bahwa Sunda Galuh bersedia tunduk menjadi bagian dari Majapahit Pengulangan ucapan Gajah Mada yang disampikan Tumenggung Larang Agung itu memaksa udara ikut berhenti bergerak dan menyihir orang orang Sunda Galuh untuk terjerembab dalam kubangan perasaan sewarna marah Serentak pada pengiring Maharaja Linggabuana mengambil sikap Semua menyingsingkan kain wiron dan mengubah letak kujang ke pinggang masing masing serta melepas tali pengikat pedang untuk memudahkan ketika melolos pedang itu dari sarungnya

Detail Buku

Jumlah Halaman 466
Kategori Novel
Penerbit METAMIND
Tahun Terbit 2017
ISBN 978-979-084-837-5
eISBN 978-602-320-67-80
Gajah Mada: SangaTurangga Paksowani

Gajah Mada: SangaTurangga Paksowani

Langit Kresna Hariadi