Sinopsis: Buku ini menghadirkan kumpulan esai-esai sastra Jawa yang ditulis oleh para penulis, seniman, dan budayawan Jawa yang peduli terhadap kekayaan bahasa dan budaya sastra Jawa. Esai-esai ini tidak hanya menggambarkan kehidupan sastra Jawa dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengungkapkan peran sastra dalam membangun koneksi antara manusia, lingkungan, dan keberadaan spiritual. Buku ini menunjukkan bahwa sastra Jawa bukan hanya terbatas pada karya-karya tertulis, tetapi juga hidup dalam pertunjukan, dialog, dan interaksi sosial. Dengan gaya bahasa yang rancak dan isinya yang pekat, buku ini memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan sastra Jawa yang tetap relevan dan relevan dalam konteks modern. Buku ini adalah penghargaan terhadap kekayaan sastra Jawa yang masih hidup dan relevan dalam masyarakat saat ini.
29 Tulisan esai dari 29 orang dengan sudut pandang berbeda dan profesi yang beragam pula Namun kesemuanya bertujuan pada hal yang sama memikirkan kembali sastra Jawa mencari akar kelesuan mengusulkan gagasan gagasan dan penemuan penemuan Bagaimanapun Sastra Jawa tidaklah mati meski ia sunyi dan lengang Sastra dan budaya Jawa tengah diuji di tengah arus jaman Beberapa tampak bangkit dan terpromosikan namun sesungguhnya mengkhawatirkan Pemikiran2 modern mengangkat budaya Jawa sebagai semacam aquarium seperti telaga yang indah dan eksotis tempat orang datang berwisata dan foto bersama Namun Gagaran Lampah adalah laku adalah langkah yang selayak mencangkuli bukit sekitar telaga agar air air terus datang dan air air juga terus mengalir melintasi sawah dan pemukiman menuju samudera jagad yang lebih luas
Jumlah Halaman | 191 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Garudhawaca |
Tahun Terbit | 2016 |
ISBN | 978-602-7949-97-3 |
eISBN | proses |