Mas katamu sedikit berteriak Kini kau membalikkan tubuh ke arahku Matamu menatapku tajam Tatap penuh luka Apa Mas pernah tahu Hanya karena memendam rasa malu warga Tengger membebaskan sukmanya Menghabisi raganya Itu hanya karena tidak ikut adat Sekarang Mas masih bisa bilang ini bukan salahku Sayfullan Jangan kira orang seperti kami mendirikan rumah di atas laut ini karena kami miskin Kami memang cuma hidup mengandalkan laut Tapi laut ini sendiri adalah rumah kami Andai si Hima bisa beli rumah di darat macam orang Bagai tak mau bapaknya pindah dari sini Pinde kulitang kadare bone pinde sama kadare Zachira Para alumni KampusFiksi di buku ini menceritakan cinta dalam balutan kearifan lokal local wisdom dari berbagai penjuru nusantara menghadirkan alur alur cerita yang jauh dari kata biasa Jangan coba coba menebak ending nya sejak awal Nikmati saja hingga halaman terakhir Mas katamu sedikit berteriak Kini kau membalikkan tubuh ke arahku Matamu menatapku tajam Tatap penuh luka Apa Mas pernah tahu Hanya karena memendam rasa malu warga Tengger membebaskan sukmanya Menghabisi raganya Itu hanya karena tidak ikut adat Sekarang Mas masih bisa bilang ini bukan salahku Sayfullan ...Jangan kira orang seperti kami mendirikan rumah di atas laut ini karena kami miskin Kami memang cuma hidup mengandalkan laut Tapi laut ini sendiri adalah rumah kami Andai si Hima bisa beli rumah di darat macam orang Bagai tak mau bapaknya pindah dari sini Pinde kulitang kadare bone pinde sama kadare Zachira Para alumni KampusFiksi di buku ini menceritakan cinta dalam balutan kearifan lokal local wisdom dari berbagai penjuru nusantara menghadirkan alur alur cerita yang jauh dari kata biasa Jangan coba coba menebak ending nya sejak awal Nikmati saja hingga halaman terakhir