Sinopsis: Di tengah keindahan senja yang mempesona, dua sosok yang berbeda dalam kegemaran mereka—Marsha, yang menyukai senja, dan Raja, yang terpikat pada pohon pinus—bertemu dalam sebuah momen yang tak terduga. Dalam dialog penuh kesan pribadi dan kehangatan, keduanya mengungkapkan kecintaan mereka pada hal-hal yang mungkin dianggap aneh oleh orang lain. Marsha, dengan sifatnya yang terbuka dan penuh semangat, mencoba memahami mengapa Raja begitu menyukai pinus, sementara Raja, dengan sikapnya yang tulus dan penuh kejutan, menjelaskan bahwa keindahan pinus bagi dirinya bukan hanya dalam bentuknya, tetapi dalam kesederhanaannya yang memikat. Melalui percakapan yang hangat dan penuh makna, kisah ini menggambarkan hubungan yang unik antara dua orang yang berbeda, namun saling menghargai. Buku ini tidak hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga refleksi tentang bagaimana kita bisa menemukan keindahan dalam hal-hal sederhana yang mungkin terlewat oleh orang lain. Dengan gaya penulisan yang penuh imajinasi dan emosi, *Friend Zone Forever* mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keunikan diri sendiri dan bagaimana kita bisa menemukan makna dalam hal-hal yang seolah-olah tidak memiliki makna.
Ada yang mengatakan bahwa cewek dan cowok nggak akan pernah bisa sahabatan Bener gitu nggak sih