Apakah filsuf harus ambil bagian dalam peristiwa peristiwa kontemporer dan mengomentari semua itu adalah pertanyaan mengenai peran kaum intelektual dalam masyarakat kita Jawaban atas pertanyaan ini sekarang harus mempertimbangkan dua titik ekstrem Di satu sisi partisipasi kaum intelektual dalam kejahatan kejahatan abad kedua puluh sangat membebani pemahaman diri kelompok sosial ini setidak tidaknya sejauh ia masih mempertahankan kenangan praktis sejarah Di sisi lain kita bisa menanyakan kepada diri kita sendiri apakah kita mendapatkan banyak manfaat jika kita membiarkan para model pembawa acara dan kelompok kelompok serupa menduduki posisi intelektual dalam masyarakat media kontemporer kita Jawaban jawaban yang diberikan filsuf Paris Alain Badiou dan filsuf serta psikoanalis Slovenia Slavoj i ek dalam diskusi mereka tentang tema ini di Wina pada tahun 2004 ternyata lebih sederhana dan lebih skeptis dari yang mungkin diharapkan orang dari para filsuf Bukannya berlindung pada kejayaan lama yang sudah sejak dulu menjadi kedaluwarsa secara historis mereka justru mencoba mengingat ingat kualitas spesifik pemikiran filosofis dan menimba jawaban jawaban mereka dari situ Diskusi filsafat biar bagaimanapun selalu menstimulasi sebagaimana diperlihatkan oleh presentasi dan kini oleh buku ini Peter Engerlann Apakah filsuf harus ambil bagian dalam peristiwa peristiwa kontemporer dan mengomentari semua itu adalah pertanyaan mengenai peran kaum intelektual dalam masyarakat kita Jawaban atas pertanyaan ini sekarang harus mempertimbangkan dua titik ekstrem Di satu sisi partisipasi kaum intelektual dalam kejahatan kejahatan abad kedua puluh sangat membebani pemahaman diri kelompok ...sosial ini setidak tidaknya sejauh ia masih mempertahankan kenangan praktis sejarah Di sisi lain kita bisa menanyakan kepada diri kita sendiri apakah kita mendapatkan banyak manfaat jika kita membiarkan para model pembawa acara dan kelompok kelompok serupa menduduki posisi intelektual dalam masyarakat media kontemporer kita Jawaban jawaban yang diberikan filsuf Paris Alain Badiou dan filsuf serta psikoanalis Slovenia Slavoj i ek dalam diskusi mereka tentang tema ini di Wina pada tahun 2004 ternyata lebih sederhana dan lebih skeptis dari yang mungkin diharapkan orang dari para filsuf Bukannya berlindung pada kejayaan lama yang sudah sejak dulu menjadi kedaluwarsa secara historis mereka justru mencoba mengingat ingat kualitas spesifik pemikiran filosofis dan menimba jawaban jawaban mereka dari situ Diskusi filsafat biar bagaimanapun selalu menstimulasi sebagaimana diperlihatkan oleh presentasi dan kini oleh buku ini Peter Engerlann