Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya kehati-hatian dalam memberikan label *kafir* kepada seseorang dalam konteks Islam. Penulis menjelaskan bahwa tindakan *mengkafirkan* seseorang memiliki konsekuensi serius, karena berarti menghalalkan darahnya dan menghukumnya kekal dalam neraka. Hal ini sejalan dengan pesan Nabi Muhammad SAW yang menyamakan antara *takfir* dengan pembunuhan, karena menuduh seseorang kafir adalah langkah yang bisa mengarah pada hukuman mati. Buku ini juga menjelaskan perbedaan antara *mukalaf* dan *mumayiz*, dua kategori dalam hukum Islam yang berkaitan dengan status keiman seseorang. Penulis menekankan bahwa hanya ulama yang berkompeten dan memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam yang boleh menetapkan seseorang sebagai kafir. Tindakan mengkafirkan tanpa dasar yang kuat bisa berakibat fatal, baik bagi yang dikafirkan maupun bagi yang melakukan pengkafiran. Selain itu, buku ini juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi penyimpangan atau kelompok ekstremis, dibutuhkan pengkajian yang mendalam dan tidak boleh terburu-buru memberikan label kafir. Pesan utama dari buku ini adalah memperkuat prinsip kehati-hatan, keadilan, dan keilmuan dalam menilai keimanan seseorang dalam konteks Islam.
Buku digital berjudul Konsekuensi Mengafirkan Orang Hingga Mukalaf dan Mumayiz merupakan tulisan yang berisi tentang cerita bukan fiksi yang dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca secara umum Lebih jelasnya silahkan disimak dalam buku digital ini Selamat membaca
Jumlah Halaman | 33 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Elementa Media |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-171-012-3 |