Sinopsis Buku: Buku ini membahas fenomena LGBT dan stigma yang terjadi di Indonesia, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan organisasi untuk meningkatkan literasi dan kesadaran terhadap isu-isu sosial yang berkaitan. Dalam konteks ini, buku juga menggambarkan peran penting literasi dalam membentuk kualitas pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa, sebagaimana diilustrasikan oleh peringkat literasi Indonesia yang berada di bawah negara-negara ASEAN menurut survei tahun 2016. Buku ini tidak hanya mengupas fenomena LGBT, melainkan juga menggambarkan respons sosial dan politik terhadap isu tersebut, termasuk upaya pemerintah dalam mendorong gerakan literasi melalui berbagai program seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di Yogyakarta, program *street library* di Bandung, dan program pengiriman buku gratis yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Selain itu, buku ini juga menyebutkan peran penting telepon pintar dalam perpindahan media bacaan dari cetak ke digital, yang menjadi tantangan dan peluang baru dalam meningkatkan minat baca di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial seperti LGBT, buku ini juga mengingatkan pentingnya hukum hak cipta sebagai bentuk perlindungan terhadap karya-karya yang berkontribusi pada pembangunan literasi dan kesadaran sosial. Dengan demikian, buku ini menjadi referensi yang relevan dalam memahami dinamika sosial, pendidikan, dan kebijakan di Indonesia.
Klub diskotek dan organisasi gay tumbuh subur Ada upaya untuk menampilkan diri meski masih malu malu Keduanya meliuk seperti penari cabul Di bawah kilatan lampu kaya warna otot mereka liat berkilauan Sekal hampir tanpa busana selain secari
Jumlah Halaman | 73 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0018-3 |