Intisari isi buku ini adalah mengangkat paham ekosofi suatu pendekatan yang mengintegrasikan dimensi intelektual dimensi spiritual dan dimensi emosional Dimensi intelektual berarti umat manusia diminta secara terusmenerus mempelajari meneliti memahami dan menghargai alam lingkungannya Dimensi spiritual berarti memercayai bahwa SDA diciptakan oleh Tuhan YME perlu dimuliakan sebagai penghargaan terhadap pencipta Nya Sementara itu dimensi emosional bermakna dalam membentuk manusia beretika dan bermoral bagi terjaminnya kualitas hidup manusia dari generasi ke generasi Sesuai dengan filosofi konservasi yang dianut Penulis yaitu ekosofi maka isi buku ini dibagi menjadi empat bagian yaitu Ruang lingkup konservasi dan pembangunan berkelanjutan Konservasi SDA berbasis ekosistem Konservasi SDA dan lingkungan dan Pengembangan kapasitas institusi Setiap bagian terdiri atas beberapa bab sehingga secara keseluruhan buku ini terdiri atas 20 bab yang satu sama lain sangat erat kaitannya Intisari isi buku ini adalah mengangkat paham ekosofi suatu pendekatan yang mengintegrasikan dimensi intelektual dimensi spiritual dan dimensi emosional Dimensi intelektual berarti umat manusia diminta secara terusmenerus mempelajari meneliti memahami dan menghargai alam lingkungannya Dimensi spiritual berarti memercayai bahwa SDA diciptakan oleh Tuhan YME perlu dimuliakan sebagai penghargaan terhadap pencipta Nya ...Sementara itu dimensi emosional bermakna dalam membentuk manusia beretika dan bermoral bagi terjaminnya kualitas hidup manusia dari generasi ke generasi Sesuai dengan filosofi konservasi yang dianut Penulis yaitu ekosofi maka isi buku ini dibagi menjadi empat bagian yaitu Ruang lingkup konservasi dan pembangunan berkelanjutan Konservasi SDA berbasis ekosistem Konservasi SDA dan lingkungan dan Pengembangan kapasitas institusi Setiap bagian terdiri atas beberapa bab sehingga secara keseluruhan buku ini terdiri atas 20 bab yang satu sama lain sangat erat kaitannya