Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep oksidentalisme sebagai sebuah studi yang lahir dari dominasi dan penjajahan Eropa terhadap dunia Timur. Penulis menjelaskan bahwa oksidentalisme bukan hanya sekadar kajian ilmiah, tetapi juga merupakan manifestasi dari mitos superioritas Barat yang memposisikan peradaban Eropa sebagai yang tertinggi dan peradaban Timur sebagai yang ketinggalan. Melalui pendekatan epistemologi, buku ini mencoba membongkar paradigma yang mengakar ini, serta membangun kesetaraan antar peradaban. Penulis menyoroti bagaimana studi-studi tentang Timur oleh orang Eropa pada masa kolonial berakar pada perbedaan yang tidak objektif, dan bagaimana konsep Barat-Timur menjadi alat untuk membangun dominasi budaya dan pengetahuan. Buku ini juga mengeksplorasi dampak dari orientalisme terhadap studi Islam, demokrasi, dan politik di dunia Timur, serta mengkritik cara pandang yang masih mengandung bias dan kesenjangan. Dengan pendekatan yang kritis dan reflektif, buku ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman tentang peradaban Timur dan mempromosikan perspektif yang lebih adil dan inklusif dalam studi kemanusiaan. Buku ini sangat relevan bagi para akademisi, mahasiswa, serta pembaca yang tertarik pada isu-isu kemanusiaan, kebudayaan, dan epistemologi.
Istilah Barat Timur muncul dan digunakan oleh orang Eropa dalam kurun waktu tertentu serta mempunyai pengertian yang tertentu pula Ia mulai ada sejak abad kelimabelas dan terus berkembang hingga awal abad keduapuluh Selama periode itu yang meliputi kedatangan dan penguasaan orang Eropa di berbagai bagian wilayah Asia berkembanglah studi studi mengenai Asia Memang sejak kedatangan pertama ke Asia orang orang Eropa mulai menemukan banyak hal baru yang tidak mereka dapatkan dari negara mereka menyangkut tata cara kemasyarakatan agama dan kepercayaan bahasa pengetahuan dan ketrampilan serta pemikiran dan sikap sikap hidup
Jumlah Halaman | 128 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Samudra Biru |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7080-11-4 |
eISBN | proses |