Ensiklopedi Tokoh Nasional: Cut Nyak Din

Neni Suhaeni

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup seorang tokoh nasional Indonesia, Cut Nyak Din, yang lahir dan tumbuh di Aceh pada abad ke-19. Dari kecil, Cut Nyak Din dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan nilai-nilai keislaman dan kesopanan. Ia tidak mendapatkan pendidikan formal, namun tetap mendapatkan bimbingan dari ibunya dan lingkungan keluarga, sehingga ia mampu menguasai ilmu baca tulis dan mengaji. Kecantikan, budi pekerti, dan kecerdasannya membuat Cut Nyak Din menjadi idaman banyak pemuda di wilayah VI Mukim. Dengan bantuan ayahnya, Nanta, yang merupakan seorang pemimpin yang dihormati, Cut Nyak Din menikah pada usia 12 tahun dengan Teuku Cik Ibrahim Lamnga, seorang pemuda yang berwawasan luas dan taat agama. Mereka berdua hidup harmonis dan saling menghormati, hingga Ibrahim Lamnga gugur dalam perang melawan Belanda. Kesedihan dan kemarahan Cut Nyak Din tercipta setelah kepergian suaminya, yang memicu ia bersumpah untuk menghancurkan penjajah Belanda. Setelah itu, Cut Nyak Din menikah kembali dengan Teuku Umar, seorang tokoh pemberontak lainnya. Bersama Teuku Umar, ia terlibat dalam perjuangan melawan Belanda. Setelah Teuku Umar gugur pada tahun 1899, Cut Nyak Din melanjutkan perjuangan sendirian di pedalaman Meulaboh. Perjuangannya tidak hanya terbatas pada medan perang, tetapi juga melibatkan strategi, kepemimpinan, dan semangat nasionalisme yang luar biasa. Kisah Cut Nyak Din ini menjadi bukti bahwa seorang perempuan, meskipun di tengah kondisi yang tidak menguntungkan, mampu menjadi tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Buku ini menggambarkan perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga menjadi pahlawan yang berjuang dengan semangat, keberanian, dan kepercayaan pada agama serta bangsa.

Sinopsis ebook

Cut Nyak Din ejaan lama Tjoet Nja Dhien Lampadang Kerajaan Aceh 1848 Sumedang Jawa Barat 6 November 1908 dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh Ia mengungsi sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: