EDUCATION FOR ALL adalah suara nurani dua insan pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara dan Raden Ajeng Kartini katanya memang tidak terunkap dalam bahasa mereka namun jauh terbentuk dalam sikap mereka Lebih menakjubkan lagi suaranya tercetus jauh sebelum UNESCO sebagai lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia dengan narasi narasi mutual understanding between countries membangun peace eduacation atas dasar kemanusiaan meningkatkan wawasan multi cultural education sebagai pijakan perbandngan pendidikannya namun lebih dari itu mempelajari kelemahan dan keunggulan keberhasilan dan kegagalan persamaan dan perbedaan teori dan praktek pendidikan di berbagai negara akan mampu melahirkan pernyataan sikap sebagian kita tentang inferioritas negara underdeveloped yang berlebihan terhadap negara maju dengan pretensi bahwa segala sesuatu yang berasal dari negara maju Barat adalah simbol kemoderenan dan kemajuan merupakan wrong and false paradigm karena akan menimbulkan krisis identitas bangsa itu sendiri Selain itu ketergantungan pendidikan dengan negara maju yang terlalu lama dan berlebihan tanpa adanya upaya pembaharuan pendidikan di negara tuan rumah bisa menyebabkan asosiasi dan asimilasi budaya yang mungkin kebablasan Membaca buku Education For All insya Allah akan dapat mengurangi rasa apriori anda dengan bangsa dan negara anda sendiri EDUCATION FOR ALL adalah suara nurani dua insan pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara dan Raden Ajeng Kartini katanya memang tidak terunkap dalam bahasa mereka namun jauh terbentuk dalam sikap mereka Lebih menakjubkan lagi suaranya tercetus jauh sebelum UNESCO sebagai lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia dengan narasi narasi mutual understanding ...between countries membangun peace eduacation atas dasar kemanusiaan meningkatkan wawasan multi cultural education sebagai pijakan perbandngan pendidikannya namun lebih dari itu mempelajari kelemahan dan keunggulan keberhasilan dan kegagalan persamaan dan perbedaan teori dan praktek pendidikan di berbagai negara akan mampu melahirkan pernyataan sikap sebagian kita tentang inferioritas negara underdeveloped yang berlebihan terhadap negara maju dengan pretensi bahwa segala sesuatu yang berasal dari negara maju Barat adalah simbol kemoderenan dan kemajuan merupakan wrong and false paradigm karena akan menimbulkan krisis identitas bangsa itu sendiri Selain itu ketergantungan pendidikan dengan negara maju yang terlalu lama dan berlebihan tanpa adanya upaya pembaharuan pendidikan di negara tuan rumah bisa menyebabkan asosiasi dan asimilasi budaya yang mungkin kebablasan Membaca buku Education For All insya Allah akan dapat mengurangi rasa apriori anda dengan bangsa dan negara anda sendiri