Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai metode dan teknik pengawetan buah nanas yang aman dan efektif, dengan fokus pada pemanfaatan bakteri asam laktat, khususnya *Lactobacillus brevis*, sebagai senjata alami untuk melawan bakteri patogen seperti *Staphylococcus aureus* dan *Escherichia coli*. Dalam buku ini disajikan secara rinci langkah-langkah pengolahan nanas yang memperpanjang umur simpan hingga 14 hari, serta cara mengemas dan menyimpan nanas secara optimal agar tetap awet dan aman dikonsumsi. Selain itu, buku ini juga menjelaskan pentingnya sanitasi dalam proses pengolahan nanas, serta alternatif pengendalian kontaminasi alami yang lebih aman dibandingkan bahan kimia. Di samping itu, buku ini menyajikan pula perbandingan antara produksi nanas di Indonesia dan Taiwan, khususnya di daerah sentra produksi seperti Subang dan Pingtung, yang menunjukkan cara pengemasan dan pemasaran nanas yang inovatif dan menarik. Dengan bahasa yang jelas dan disusun secara terstruktur, buku ini menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi produsen, peneliti, dan penggemar teknologi pengolahan pangan.
Ceruk pasar nanas baik dalam maupun luar negeri cukup menggiurkan Sebagai contoh seorang pekebun harus rutin mengirim 2 3 kali nanas dalam sepekan ke sebuah swalayan moderen di Jakarta Volume setiap pengiriman 1 2 ton Frekuensi pengiriman itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya sekali seminggu Pasar biasanya meminta buah berbobot rata rata 1 2 kg dengan tingkat kematangan 20 mdash 30 Bisa dibilang pasar amat mencari pasokan dan kontinyuitas nanas yang memadai Simak gambaran pasar terhadap permintaan pasar secara singkat dalam buku ini
Jumlah Halaman | 39 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-246-883-2 |