Sinopsis Buku: Dalam buku ini, terdapat cerita dongeng yang mengisahkan tentang kehidupan dan perjalanan seorang Tumenggung bernama Wilakta, yang memiliki dua orang anak, Raden Sahid dan Rasa Wulan. Setelah kedua anaknya dewasa, Tumenggung Wilakta meminta Raden Sahid untuk menggantikannya sebagai Tumenggung, sekaligus meminta anak laki-laki itu segera beristri. Raden Sahid merasa bimbang dan tidak berani menolak permintaan ayahnya secara terang, sehingga ia memilih untuk pergi meninggalkan rumah tanpa memberi tahu orang tuanya. Sementara itu, Rasa Wulan, adik Raden Sahid, juga merasa terbebani oleh tekanan ayahnya untuk segera menikah. Dengan hati berdebar, ia pun pergi menyusul kakaknya. Keduanya berjalan ke sebuah tempat yang jauh dari rumah, yakni sebuah danau. Di sana, Rasa Wulan bertemu dengan seorang tokoh bernama Syekh Maulana Mahgribi, seorang tokoh spiritual yang berada di atas pohon. Dalam sebuah peristiwa yang tidak disangka, Syekh Maulana Mahgribi terjatuh dan air maninya jatuh ke dalam air mandi Rasa Wulan, sehingga Rasa Wulan hamil. Rasa Wulan menganggap Syekh Maulana Mahgribi sebagai orang yang menghamilinya, tetapi tokoh spiritual tersebut membantah tudingan itu dengan menunjukkan bahwa ia bukan laki-laki sejati. Meski demikian, Rasa Wulan tetap menuntut Syekh Maulana Mahgribi untuk bertanggung jawab atas kehamilannya. Akhirnya, Syekh Maulana Mahgribi menerima peran sebagai ayah dari bayi yang akan lahir, dan bayi itu diberi nama Kidangtelangkas. Dari cerita ini, terungkap kisah kehidupan, kecintaan, serta peran tokoh spiritual dalam kehidupan masyarakat Nusantara.
Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah DONGENG DONGENG NUSANTARA yang mendasari penerbit menghadirkan konten konten di buku ini Penerbit berharap semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga
Jumlah Halaman | 36 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Hi-Kids |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-135-019-0 |
eISBN | 978-623-135-030-5 |