Sinopsis Buku: Dalam cerita ini, terdapat dua angin yang berbeda sifatnya, yaitu Angin Topan dan Angin Sepoi. Angin Topan terkenal dengan kekuatannya yang luar biasa, tetapi terlalu pongah dan sering mengganggu makhluk-makhluk di sekitarnya. Sementara itu, Angin Sepoi lebih tenang, lembut, dan penuh kasih. Keduanya terlibat dalam sebuah pertarungan yang melibatkan seorang monyet muda yang berada di puncak dahan pohon. Awalnya, Angin Topan berusaha menguji kekuatan monyet muda dengan meniup angin kencang, tetapi monyet muda tetap berpegang erat dan tidak jatuh. Angin Topan akhirnya lelah dan jatuh ke dalam telaga. Setelah itu, Angin Sepoi meniup angin perlahan dan sejuk, membuat monyet muda tertidur. Saat monyet muda tertidur, Angin Sepoi menghentak anginnya dengan keras, membuat monyet muda jatuh ke telaga yang sama. Dalam perjalanan, Angin Topan juga mengunjungi berbagai daerah dan menyebabkan kerusakan pada benda-benda dan makhluk-makhluk di sekitarnya. Namun, ia akhirnya menyadari bahwa kekuatan yang tidak terarah dan tidak penuh kasih tidaklah baik. Setelah kejadian dengan monyet muda, Angin Topan berjanji untuk tidak lagi pongah dan akan menyayangi semua makhluk di bumi. Cerita ini menggambarkan pentingnya kesabaran, kasih sayang, dan tanggung jawab dalam menggunakan kekuatan. Dengan cerita ini, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa kekuatan yang sejati bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang kebijaksanaan dan empati terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah DONGENG DONGENG NUSANTARA yang mendasari penerbit menghadirkan konten konten di buku ini Penerbit berharap semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga
Jumlah Halaman | 36 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Hi-Kids |
Tahun Terbit | 2023 |
ISBN | 978-623-311-997-9 |
eISBN | 978-623-135-037-4 |