Sinopsis: Dalam kisah legenda *Rowo Pening* yang terdapat dalam seri *Dongeng Nusantara Prov. Jawa Tengah*, cerita bermula dari sebuah desa bernama Ngasem yang terletak di antara Gunung Merbabu dan Telomoyo. Di sana tinggal sepasang suami-istri, Ki Hajar dan Nyai Selakanta, yang dikenal pemurah dan suka menolong. Meskipun mereka hidup rukun dan selalu menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah, mereka belum memiliki anak. Suatu hari, Nyai Selakanta merasa sedih karena belum memiliki keturunan. Namun, keinginan itu tiba-tiba terwujud ketika ia melahirkan anak yang tidak biasa—seekor naga. Anak itu diberi nama Baru Klinthing, yang berasal dari nama tombak suaminya dan memiliki kemampuan berbicara seperti manusia. Meski terkejut, Nyai Selakanta merasa kecewa karena takut warga mengetahui bahwa ia melahirkan naga. Ia berencana mengasingkan Baru Klinthing ke Bukit Tugur, tetapi terlebih dahulu merawatnya hingga besar. Dengan bantuan kesaktian, Baru Klinthing berhasil meyakinkan ayahnya dengan mampu melingkari Gunung Telomoyo, yang merupakan ujian dari Ki Hajar. Setelah itu, Ki Hajar memerintahkan anaknya bertapa di Bukit Tugur dan berharap suatu hari tubuhnya akan berubah menjadi manusia. Di sisi lain, cerita juga menggambarkan desa Pathok yang makmur namun angkuh, serta peristiwa pesta sedekah bumi yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kisah ini menggambarkan keajaiban, kepercayaan, dan harapan, sekaligus memperlihatkan nilai-nilai kehidupan seperti kesabaran, kepercayaan, dan keharmonisan dalam keluarga.
Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah DONGENG DONGENG NUSANTARA yang mendasari penerbit menghadirkan konten konten di buku ini Penerbit berharap semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga
| Jumlah Halaman | 34 |
|---|---|
| Kategori | Pustaka Anak |
| Penerbit | Hi-Kids |
| Tahun Terbit | 2023 |
| ISBN | 978-623-311-895-8 |
| eISBN | 978-623-135-237-8 |