Sinopsis Buku: Dalam cerita legenda "Ular Berkepala Tujuh" yang terdapat dalam buku ini, kita mengikuti perjalanan Gajah Merik, putra bungsu Raja Bikau Bermano, yang berusaha membebaskan saudara laki-lakinya, Gajah Meram, yang hilang bersama Putri Jinggai setelah melakukan upacara mandi bersama di Danau Tes. Setelah upacara tersebut, keduanya menghilang tanpa jejak, mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan Raja. Dengan bantuan Tun Tuai, Raja mengetahui bahwa Gajah Meram dan Putri Jinggai telah ditawan oleh Raja Ular Berkepala Tujuh yang tinggal di dasar Danau Tes. Gajah Merik, dengan semangat dan keberanian, memutuskan untuk menyelamatkan saudaranya. Dengan perjalanan yang penuh tantangan, ia menghadapi berbagai rintangan, termasuk dua ekor ular besar yang menghalangi jalannya. Meskipun menghadapi perlawanan, Gajah Merik berhasil mengalahkan ular-ular tersebut dan terus melanjutkan perjalanan hingga mencapai pintu ketujuh. Di sana, ia menemui Raja Ular Berkepala Tujuh yang mengancam dan menantangnya. Dengan keberanian dan kekuatan, Gajah Merik siap menghadapi tantangan terberat ini untuk membebaskan saudaranya dan Putri Jinggai. Cerita ini menggambarkan semangat keberanian, kecintaan terhadap keluarga, serta perjalanan penuh pengorbanan yang menginspirasi pembaca untuk menghadapi segala rintangan demi kebaikan dan kebenaran.
Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah DONGENG DONGENG NUSANTARA yang mendasari penerbit menghadirkan konten konten di buku ini Penerbit berharap semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga
Jumlah Halaman | 36 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Hi-Kids |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-311-811-8 |
eISBN | 978-623-135-209-5 |