Nitrogen merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman sebagai penyusun asam amino protein dan klorofil yang memengaruhi aktivitas fotosintesis pertumbuhan dan perkembangan tanaman Nitrogen merupakan unsur hara yang sangat dinamis Unsur ini sangat mudah bertransformasi melalui proses mineralisasi amonifikasi nitrifikasi denitrifikasi dan volatilisasi sehingga ketersediaannya memengaruhi kebutuhan tanaman Mineralisasi nitrogen dan imobilisasi merupakan proses yang penting pada siklus N Mineralisasi nitrogen merupakan konversi dari N organik menjadi N Ammonium sebaliknya immobilisasi N merupakan konversi dari N organik menjadi N anorganik kedua proses ini terjadi secara simultan dalam tanah dan dipengaruhi oleh net mineralisasi N dan net immobilisasi N Sementara itu sumber utama nitrogen berasal dari bahan organik yang mengalami dekomposisi dan mineralisasi demikian juga N yang bersumber dari fiksasi tanaman leguminosa yang dapat menyumbang kebutuhan N pada tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung Pada budi daya sistem tumpang sari interaksi antara tanaman legume dan non legume dengan menambahkan bahan organik sisa panen menjadi pertimbangan untuk mengatasi masalah kebutuhan N tanaman Nitrogen merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman sebagai penyusun asam amino protein dan klorofil yang memengaruhi aktivitas fotosintesis pertumbuhan dan perkembangan tanaman Nitrogen merupakan unsur hara yang sangat dinamis Unsur ini sangat mudah bertransformasi melalui proses mineralisasi amonifikasi nitrifikasi denitrifikasi dan volatilisasi sehingga ketersediaannya memengaruhi kebutuhan tanaman Mineralisasi nitrogen ...dan imobilisasi merupakan proses yang penting pada siklus N Mineralisasi nitrogen merupakan konversi dari N organik menjadi N Ammonium sebaliknya immobilisasi N merupakan konversi dari N organik menjadi N anorganik kedua proses ini terjadi secara simultan dalam tanah dan dipengaruhi oleh net mineralisasi N dan net immobilisasi N Sementara itu sumber utama nitrogen berasal dari bahan organik yang mengalami dekomposisi dan mineralisasi demikian juga N yang bersumber dari fiksasi tanaman leguminosa yang dapat menyumbang kebutuhan N pada tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung Pada budi daya sistem tumpang sari interaksi antara tanaman legume dan non legume dengan menambahkan bahan organik sisa panen menjadi pertimbangan untuk mengatasi masalah kebutuhan N tanaman