Buku ini adalah sebuah persembahan yang dihadirkan dalam suasana kekeluargaan dan diterbitkan dari kesepahaman bersama banyak pihak yang karena kebersahajaannya mohon dimaklumi tak tersedia ruang yang cukup untuk kami sebutkan satu persatu Namun satu hal dengan segala keterbatasannya tanpa khidmat dari sosok sosok yang kami sebutkan di atas mustahil esai esai ini dapat mewujud menjadi sebuah buku Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah Perspektif Ekonomi Politik Sosial dan Budaya Sebagaimana judul dari sebuah buku ia berada pada posisimenyataka atau mempernyatakan sesuatu hal Ia bisa juga menempatkan dirinya pada tendensi menanyakan atau mempertanyakan dalam konteks afirmasi ataupun negasi Demikian buku ini memberanikan hadir dengan hasrat menggebu gebu ditimpali idealisme tinggi mengangkat tema yang barangkali terlalu bombastis Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah Karenanya boleh jadi kontennya belum mampu menangkap apalagi menjawab ekspektasi para pembaca Buku ini adalah sebuah persembahan yang dihadirkan dalam suasana kekeluargaan dan diterbitkan dari kesepahaman bersama banyak pihak yang karena kebersahajaannya mohon dimaklumi tak tersedia ruang yang cukup untuk kami sebutkan satu persatu Namun satu hal dengan segala keterbatasannya tanpa khidmat dari sosok sosok yang kami sebutkan di atas mustahil esai esai ...ini dapat mewujud menjadi sebuah buku Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah Perspektif Ekonomi Politik Sosial dan Budaya Sebagaimana judul dari sebuah buku ia berada pada posisimenyataka atau mempernyatakan sesuatu hal Ia bisa juga menempatkan dirinya pada tendensi menanyakan atau mempertanyakan dalam konteks afirmasi ataupun negasi Demikian buku ini memberanikan hadir dengan hasrat menggebu gebu ditimpali idealisme tinggi mengangkat tema yang barangkali terlalu bombastis Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah Karenanya boleh jadi kontennya belum mampu menangkap apalagi menjawab ekspektasi para pembaca