Sinopsis Buku: Buku ini membahas dinamika kemampuan (capability) dalam perspektif sosial-historikal terkait pariwisata pasca-bencana. Penulis menjelaskan bahwa rekonstruksi setelah bencana bukan hanya sekadar membangun kembali infrastruktur fisik, tetapi juga melibatkan pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terganggu. Proses rekonstruksi melibatkan beberapa tahap, seperti persiapan dan pengumpulan data, analisis metode, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Faktor eksternal seperti cuaca buruk, bencana alam, dan kondisi lingkungan, serta faktor internal seperti sumber daya manusia dan fasilitas, memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan rekonstruksi. Dalam konteks pariwisata pasca-bencana, buku ini menekankan peran penting dari kolaborasi multidimensional, sinergitas, dan teori pentahelix sebagai strategi untuk membangun kapabilitas pariwisata yang lebih kuat dan berkelanjutan. Buku ini juga menyajikan studi kasus tentang pemulihan pariwisata di Teluk Palu sebagai contoh nyata bagaimana bencana alam dapat memengaruhi kondisi wilayah dan bagaimana kemampuan pariwisata berkontribusi pada perubahan sosial dan ekonomi jangka panjang. Dengan pendekatan sosial-historikal, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konteks sosial, budaya, dan politik memengaruhi kemampuan pariwisata dalam proses pemulihan dan pembangunan pasca-bencana. Buku ini sangat relevan bagi akademisi, praktisi pariwisata, dan pemangku kebijakan yang ingin memahami peran strategis pariwisata dalam membangun kembali wilayah yang terkena bencana.
Buku ini mengeksplorasi bagaimana kapabilitas pariwisata berkembang dan berubah setelah bencana alam dan bagaimana hal ini mempengaruhi pemulihan dan pembangunan wilayah tersebut
Jumlah Halaman | 137 |
---|---|
Kategori | Pariwisata - Tata Boga - Tata Busana |
Penerbit | Literasi Nusantara Abadi |
Tahun Terbit | 2023 |
ISBN | 978-623-8177-58-5 |
eISBN | proses |