Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup seorang lelaki tua yang memiliki keterbatasan fisik, namun tetap berusaha menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan dan kepercayaan pada Tuhan. Cerita dimulai dengan sosok lelaki tua yang ditemui oleh penulis di Masjid Namira, yang merupakan kebanggaan masyarakat Lamongan. Lelaki tua tersebut, yang dikenal sebagai Pak Qosim, menceritakan kisah hidupnya yang penuh lika-liku, mulai dari masa kecil hingga usia tua. Ia bercerita tentang perjuangannya dalam hidup, termasuk pengalaman menjadi pemulung, mengikuti pendidikan kembali, hingga menikah dan menghadapi tantangan dalam kehidupan keluarga. Cerita ini juga menggambarkan peran penting masjid dalam memberikan ketenangan dan keberkahan dalam hidup. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah seorang lelaki tua, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya cinta dan rasa syukur kepada orang tua, serta kekuatan iman dalam menghadapi kesulitan. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pembaca, khususnya di Jawa Timur dan seluruh Indonesia.
Cerita yang penulis buat ini merupakan kisah pengalaman perjalanan namun telah dikembangkan melalui imajinasi penulis Allah pasti menguji semua hambanya terutama yang beriman Dengan ujian itu siapa yang sabar menghadapinya Maka Allah menjanjikan Surga sebagai balasannya Cintai dan berbaktilah kepada kedua orang tuamu dalam kondisi apapun dengan sepenuh hati jiwa dan raga karena itu adalah salah satu tanggamu menuju hidup abadi di Surga kelak