Bagaimanakah posisi pesantren salaf tradisional dalam bangunan masyarakat Indonesia modern khususnya di era Orde Baru Buku ini coba menjawab pertanyaan tersebut dengan menyajikan studi kasus sebuah pesantren salaf tradisional di Tasikmalaya Jawa Barat Ilustrasi kasus disajikan melalui perspektif religio politik sebuah pendekatan empiris dalam rangka melukiskan realitas posisi dan peran agama Islam dalam struktur kenegaraan modern Indonesia dalam tingkat kenyataan Buku ini memperlihatkan bahwa sebagai implikasi karakter negara serakah greedy state Orde Baru pesantren hanya berperan instrumental dan diperlakukan sekadar objek mobilisasi Ruang gerak pesantren menjadi sangat terbatas Pesantren harus loyal dan partisipatif Dalam kerangka itu strategi religio politik pesantren di era Orde Baru adalah bagaimana ia merespons ruang terbatas itu dengan tepat dan cerdas Sekaligus ia mesti menyiasati ruang terbatas dan yang tersisa tersebut di tengah tekanan dan himpitan pemerintah Orde Baru Akhirnya buku ini juga memaparkan transformasi struktur religio pesantren ke era post Orde Baru Jika struktur religio politik Orde Baru ditandai oleh ketegangan laten antara pesantren dengan pemerintah Orde Baru religio politik di era post Orde Baru ditandai oleh cirinya yang sangat kompetitif berbasiskan pemenang kontestasi elektoral pemilu Siapa yang menjalankan pemerintahan dia adalah pemenang pemilu Maka pemerintah saat ini tidak lagi berwatak otonom independen dan di atas masyarakat sebagaimana karakter pemerintahan Orde Baru Di era post Orde Baru ini pesantren pun tidak lagi hanya diperlakukan sebagai instrumen maupun sekadar objek mobilisasi Pesantren justru telah menjadi kekuatan sosial politik signifikan Ia berposisi menentukan sebagai salah satu subjek utama dalam kompetisi elektoral pemilu Kiranya buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa peneliti dan dosen yang menggeluti kajian pesantren sejarah Orde Baru maupun kajian masyarakat Priangan Jawa Barat Buku ini juga kaya ilustrasi dan dapat menjadi studi kasus untuk bidang sosiologi agama sosiologi politik sosiologi sejarah maupun sosiologi yang mengkaji masyarakat Sunda Priangan Bahkan dalam beberapa segi buku ini kaya informasi dan dapat menjadi sumber refleksi dan inspirasi bagi para aparat pemerintahan di jenjang desa kecamatan dan kabupaten Bahkan ia dapat menjadi sumber renungan untuk fastabiqul khoirot bersegera dalam kebajikan para pengembang pesantren dan para kiai muda Bagaimanakah posisi pesantren salaf tradisional dalam bangunan masyarakat Indonesia modern khususnya di era Orde Baru Buku ini coba menjawab pertanyaan tersebut dengan menyajikan studi kasus sebuah pesantren salaf tradisional di Tasikmalaya Jawa Barat Ilustrasi kasus disajikan melalui perspektif religio politik sebuah pendekatan empiris dalam rangka melukiskan realitas posisi dan peran agama ...Islam dalam struktur kenegaraan modern Indonesia dalam tingkat kenyataan Buku ini memperlihatkan bahwa sebagai implikasi karakter negara serakah greedy state Orde Baru pesantren hanya berperan instrumental dan diperlakukan sekadar objek mobilisasi Ruang gerak pesantren menjadi sangat terbatas Pesantren harus loyal dan partisipatif Dalam kerangka itu strategi religio politik pesantren di era Orde Baru adalah bagaimana ia merespons ruang terbatas itu dengan tepat dan cerdas Sekaligus ia mesti menyiasati ruang terbatas dan yang tersisa tersebut di tengah tekanan dan himpitan pemerintah Orde Baru Akhirnya buku ini juga memaparkan transformasi struktur religio pesantren ke era post Orde Baru Jika struktur religio politik Orde Baru ditandai oleh ketegangan laten antara pesantren dengan pemerintah Orde Baru religio politik di era post Orde Baru ditandai oleh cirinya yang sangat kompetitif berbasiskan pemenang kontestasi elektoral pemilu Siapa yang menjalankan pemerintahan dia adalah pemenang pemilu Maka pemerintah saat ini tidak lagi berwatak otonom independen dan di atas masyarakat sebagaimana karakter pemerintahan Orde Baru Di era post Orde Baru ini pesantren pun tidak lagi hanya diperlakukan sebagai instrumen maupun sekadar objek mobilisasi Pesantren justru telah menjadi kekuatan sosial politik signifikan Ia berposisi menentukan sebagai salah satu subjek utama dalam kompetisi elektoral pemilu Kiranya buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa peneliti dan dosen yang menggeluti kajian pesantren sejarah Orde Baru maupun kajian masyarakat Priangan Jawa Barat Buku ini juga kaya ilustrasi dan dapat menjadi studi kasus untuk bidang sosiologi agama sosiologi politik sosiologi sejarah maupun sosiologi yang mengkaji masyarakat Sunda Priangan Bahkan dalam beberapa segi buku ini kaya informasi dan dapat menjadi sumber refleksi dan inspirasi bagi para aparat pemerintahan di jenjang desa kecamatan dan kabupaten Bahkan ia dapat menjadi sumber renungan untuk fastabiqul khoirot bersegera dalam kebajikan para pengembang pesantren dan para kiai muda