Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah kehidupan seorang remaja yang dalam perjalanan spiritualnya menghadapi berbagai dilema dan pilihan. Dari awal cerita, penulis membawa pembaca ke masa lalu melalui sudut pandang seorang siswa SMA yang tergolong sunyi dan hampa. Dengan diiringi sahabatnya, Ati, ia mulai terlibat dalam kegiatan pengajian Rohis, yang menjadi awal dari perjalanan spiritualnya. Pengajian ini tidak hanya menjadi ajang diskusi agama, tetapi juga menjadi titik balik dalam kehidupannya, memicu perubahan dan pertumbuhan batin yang mendalam. Cerita terbagi menjadi sepuluh episode yang masing-masing menggambarkan perjalanan spiritual, emosi, dan pertumbuhan batin tokoh utama. Dari pertama kali ia menghadiri pengajian hingga akhirnya menghadapi tantangan dalam kehidupan pribadi, seperti pertanyaan tentang tujuan hidup, keputusan yang berat, dan hubungan keluarga. Buku ini tidak hanya menggambarkan perjalanan spiritual, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan kejujuran dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Dengan gaya penulisan yang penuh makna dan emosi, buku ini memberikan pesan moral yang dalam, mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup, memperkuat iman, dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman hidup. Buku ini cocok untuk pembaca yang ingin merasakan keindahan kisah spiritual yang penuh makna dan mampu menginspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini terdiri dari beberapa bab Bab pertama membahas tentang menjemput hidayah bab dua tentang akhir sebuah penantian bab tiga tentang di antara dua persimpangan bab empat tentang ahabba lillah saudariku dan bab lima tentang secercah kenangan yang hilang Selanjutnya bab tujuh membahas tentang bunda kumohon maafmu bab delapan tentang indahnya akhlakmu duhai sahabat bab sembilan tentang sebuah pertanyaan pengganti maharku bab sepuluh tentang hadiah terakhirnya yang terindah dan bab sebelas tentang murkamu menyisakan derita pernikahanku ibu Bab pertama berkisah tentang menjemput hidayah September 2015 Kubuka lembaran pertama buku diariku Kutatap perlahan dengan pandangan tak menentu Apa yang akan aku tulis di buku diariku Dialah teman yang selama ini menemani kesunyian dan kehampaan hatiku Di depan jendela di hadapan rembulan yang mulai sayu Pikiranku mulai menerawang 26 tahun yang silam ketika aku duduk di bangku SPG kelas 2 Hai Nis ke masjid yuk biasa kita ngerumpi bahas masalah Rohis Rohani Islam kata Ati sahabatku Dialah yang paling getol mengajakku pengajian dengan dalih membahas Rohis Tapi lumayan juga aku agak semangat karena yang ngisi pengajiannya adalah Rohis dari sekolah lain Bab dua berkisah tentang berakhirnya penantian Kutuntun jari jemari lentiku menuju meja mungilku dengan pandangan penuh arti dan harapan Sambil mengusap usap dadaku diiringi helaan nafas yang panjang Pandangan mataku mencari cari di manakah dia bersembunyi Rembulan yang senantiasa menemaniku setiap malam Angin berhembus membelai dedaunan yang berdiri kokoh pada pohon kenanga di depan jendelaku Dengan Basmallah mulai kubuka lembaran demi lembaran buku diariku Januari telah berlalu Nis gimana kamu pilih S1 atau D2 Tanya Rima sahabat di kampusku Kayaknya Aku pilih D2 aja habis bundaku sudah tidak sanggup lagi aku nerusin S1 Maklum bundaku kan janda Ucapku sambil kepalaku tertunduk lemas Aku langsung melangkah pergi menuju Aspi asrama putri Tak lama kemudian Randi sahabatku yang lain mencegatku Hai Nis aku dengar kamu milih
Jumlah Halaman | 0 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-475-014-5 |
eISBN |