Sinopsis Buku: Buku ini berjudul *“Deteksi Risiko Pelecehan Seksual Pada Remaja Disabilitas Intelektual”* yang ditulis oleh Arif Rohman Mansur, Mutia Farlina, Meri Neherta, dan Lili Fajria. Buku ini merupakan hasil riset dan publikasi terindeks Universitas Andalas tahun 2022. Buku ini menyajikan informasi mengenai pelecehan seksual terhadap anak dan remaja, khususnya pada remaja dengan disabilitas intelektual yang berisiko lebih tinggi terhadap bentuk kekerasan seksual dibandingkan anak-anak lainnya. Buku ini terdiri dari lima bab utama. Bab I membahas perkembangan bahasa dan kognitif, serta masalah kesehatan fisik dan mental yang sering dialami oleh penyandang disabilitas intelektual. Bab II menjelaskan definisi dan karakteristik remaja, serta tahap perkembangan fisik, sosial, dan emosional mereka. Bab III menjelaskan tentang hak kesehatan reproduksi, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi. Bab IV membahas pelecehan seksual pada anak, mulai dari definisi, angka kejadian, dampak, hingga kebutuhan dan bentuk pencegahan. Bab V fokus pada deteksi risiko pelecehan seksual, termasuk pengertian deteksi, identifikasi faktor risiko, tips bagi orang tua, peran orang tua dalam pencegahan, serta kuesioner deteksi risiko. Buku ini juga menyertakan daftar pustaka, biografi penulis, dan daftar gambar sebagai pendukung informasi yang disajikan. Buku ini dirancang untuk menjadi sumber referensi bagi orang tua, pendidik, dan pihak terkait dalam upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap pelecehan seksual pada remaja disabilitas intelektual. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengidentifikasi serta mencegah tindakan kekerasan seksual terhadap anak dan remaja, khususnya yang memiliki disabilitas intelektual.
Kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak atau remaja termasuk kejahatan serius yang kejadiannya semakin meningkat dari waktu ke waktu dan secara signifikan mengancam serta membahayakan jiwa anak merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak serta mengganggu rasa kenyamanan ketentraman keamanan dan ketertiban masyarakat Pelecehan seksual terhadap anak merupakan masalah yang sangat serius di banyak negara di seluruh dunia Anak anak dengan disabilitas intelektual berisiko lebih tinggi untuk mengalami pelecehan seksual daripada anak anak normal Penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi anak anak dengan disabilitas intelektual yang telah mengalami pelecehan seksual berkisar antara 14 hingga 65 Apabila ditinjau dari faktor jenis kelamin anak disabilitas intelektual perempuan mengalami risiko lebih tinggi mengalami pelecehan seksual Deteksi merupakan usaha menemukan dan menentukan keberadaan anggapan atau kenyataan mengenai sesuatu Berbagai hasil penelitian telah mengidentifikasi faktor risiko yang sering menyebabkan terjadinya pelecehan seksual pada anak atau remaja yanng mengalami disabilitas intelektual Kurangnya informasi seksual Fisiologi Pubertas BatasanTubuh identififikasi Hubungan Seksual Tidak Layak Identifikasi Situasi yang Menyesatkan Metode Saat Menghadapi Pelecehan Seksual Buku ini mencoba mengkampanyekan upaya mencegah terjadinya pelecehan seksual melalui identifikasi faktor risiko sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyusun program edukasi maupun pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan disabilitas intelektual Selamat membaca dan semoga buku ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca semuanya
Jumlah Halaman | 89 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Penerbit Adab |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-497-064-7 |
eISBN | 978-623-497-370-9 |