Sinopsis Buku: Buku ini menggabungkan keindahan bahasa, refleksi batin, dan kecintaan terhadap kehidupan spiritual dalam bentuk puisi-puisi yang penuh makna. Dari halaman pertama hingga terakhir, buku ini mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan merasuki keindahan yang tersembunyi dalam setiap momen kehidupan sehari-hari, khususnya dalam suasana Ramadan yang penuh makna. Puisi-puisi yang disusun dalam buku ini menggambarkan kejadian-kejadian yang sederhana namun penuh makna, seperti berbuka puasa, subuh pagi, hujan sore, dan momen-momen dalam kehidupan seorang anak yang penuh cinta dan kehangatan. Dari tema-tema seperti "Puasa Hari Ini", "Cinta Di Sepertiga Malam", dan "Puasa Dan Puisi", terlihat bagaimana puisi-puisi ini menjadi sarana untuk memperdalam ketaatan, kesadaran diri, dan keterhubungan dengan Tuhan. Terdapat juga puisi yang menggambarkan perasaan dan harapan seorang anak, seperti dalam sajak "Sajak Rindu Untuk Umi" dan "Wahai Ayah, Aku Merindukanmu", yang menunjukkan kedekatan batin antara anak dan orang tua, serta kehangatan cinta yang tulus. Buku ini juga menampilkan refleksi tentang kehidupan spiritual, seperti dalam puisi "Istikharah Cinta" dan "Biarkan Allah Yang Menilai", yang mengajak pembaca untuk lebih dekat dengan Tuhan melalui doa, kesabaran, dan kepercayaan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, buku ini menjadi pengingat akan keindahan kehidupan, kekuatan cinta, dan keharmonisan dalam beribadah. Dari halaman pertama hingga terakhir, buku ini menjadi sebuah kenangan yang penuh makna, mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan merasuki keindahan dalam setiap langkah kehidupan.
Sinopsis Buku: Buku ini menggabungkan keindahan bahasa, refleksi batin, dan kecintaan terhadap kehidupan spiritual dalam bentuk puisi-puisi yang penuh makna. Dari halaman pertama hingga terakhir, buku ini mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan merasuki keindahan yang tersembunyi dalam setiap momen kehidupan sehari-hari, khususnya dalam suasana Ramadan yang penuh makna. Puisi-puisi yang disusun dalam buku ini menggambarkan kejadian-kejadian yang sederhana namun penuh makna, seperti berbuka puasa, subuh pagi, hujan sore, dan momen-momen dalam kehidupan seorang anak yang penuh cinta dan kehangatan. Dari tema-tema seperti \"Puasa Hari Ini\", \"Cinta Di Sepertiga Malam\", dan \"Puasa Dan Puisi\", terlihat bagaimana puisi-puisi ini menjadi sarana untuk memperdalam ketaatan, kesadaran diri, dan keterhubungan dengan Tuhan. Terdapat juga puisi yang menggambarkan perasaan dan harapan seorang anak, seperti dalam sajak \"Sajak Rindu Untuk Umi\" dan \"Wahai Ayah, Aku Merindukanmu\", yang menunjukkan kedekatan batin antara anak dan orang tua, serta kehangatan cinta yang tulus. Buku ini juga menampilkan refleksi tentang kehidupan spiritual, seperti dalam puisi \"Istikharah Cinta\" dan \"Biarkan Allah Yang Menilai\", yang mengajak pembaca untuk lebih dekat dengan Tuhan melalui doa, kesabaran, dan kepercayaan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, buku ini menjadi pengingat akan keindahan kehidupan, kekuatan cinta, dan keharmonisan dalam beribadah. Dari halaman pertama hingga terakhir, buku ini menjadi sebuah kenangan yang penuh makna, mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan merasuki keindahan dalam setiap langkah kehidupan.