Logo Bacabuku
Demokrasi dan Politik Lokal di Kota Santri

Demokrasi dan Politik Lokal di Kota Santri

Hilmy Mochtar
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku *“Demokrasi Dan Politik Lokal Di Kota Santri”* membahas dinamika demokrasi dan politik lokal di lingkungan masyarakat yang secara tradisional dikenal sebagai basis masyarakat Islam, khususnya di kawasan rural agraris dan pantai utara. Buku ini menggambarkan perubahan sosial yang terjadi di tingkat grassroots, di mana masyarakat yang awalnya dianggap pasif dan statis kini menjadi lebih responsif terhadap peristiwa politik dan lebih rasional dalam mengartikulasikan informasi politik. Selain itu, buku ini menyoroti pergeseran konfigurasi politik yang diakibatkan oleh sistem multi-partai, Pemilu, Pilpres, dan Pilkada. Perubahan ini menciptakan inter-relasi baru antara aktor politik dan aktivis sosial, serta munculnya kelompok masyarakat yang berupaya merespons kebijakan publik yang tidak sejalan dengan kepentingan mereka. Dalam kasus tertentu, aspirasi rakyat yang tersumbat berujung pada respons yang bernuansa kekerasan dan anarkis. Buku ini juga menjelaskan bahwa perubahan sosial dan politik saling memengaruhi satu sama lain, dengan konstruksi kekuasaan yang berubah dari model patron-klien hegemonik menjadi kekuasaan yang berada di tangan rakyat berdasarkan prinsip independensi, kesetaraan hak, dan kepedulian. Selain itu, buku ini menggambarkan bagaimana masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jombang dan Tuban, melaksanakan hak otonomi mereka, termasuk dalam pemilihan kepala desa dan interaksi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi. Dengan demikian, buku ini menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku politik, penyelenggara pemilu, dan lembaga terkait dalam memahami dinamika demokrasi dan politik lokal yang sedang berkembang di tengah era transisional. Buku ini juga menyoroti peran penting masyarakat dalam menjalankan hak-hak politiknya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sinopsis ebook

Reformasi bidang politik pasca jatuhnya rejim Orde Baru di Indonesia berjalan begitu cepat Percepatan reformasi bidang ini pada lingkup nasional ditandai dengan adanya pemilihan presiden secara langsung yang dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif DPR sedangkan pada lingkup lokal ditandai dengan pemilihan kepala daerah Gubernur Bupati Walikota secara langsung oleh rakyat di daerah masing masing Proses rekrutmen pejabat publik pada tingkat nasional maupun lokal tersebut di atas di satu sisi menjadi penanda penting betapa peran kekuatan politik tertentu yang hegemonik ditopang oleh militer dan birokrasi sepenuhnya kini telah bergeser ke partai politik yang lebih pluralistik Di sisi lain pemerintah terutama di tingkat lokal menikmati otonomi yang relatif luas untuk mengatur rumah tangga daerahnya di mana dirijen kekuasaan politik di daerah dipernkan oleh figur partai politik terpilih Pelaksanaan demokrasi politik di era transisional ini merupakan pelajaran berharga bagi para pelaku politik partai politik penyelenggara Pemilu KPUD dan lembaga lembaga lain yang terkait dengan perhelatan demokrasi ini Pengejawantahan demokrasi dan politik pada tataran lokal tentu saja tidak bisa terlepas dari pengaruh lingkungan sosial ekonomi dan demografis yang sedang berkembang Dengan kata lain bahwa reformasi politik dapat berjalan karena didorong oleh perubahan berbagai aspek kehidupan lain di luar politik seperti aspek sosiologis keagamaan kultural ekonomis geografis dan sebagainya Adalah kenyataan bahwa eforia reformasi kini juga telah merambah ke semua lapisan masyarakat sehingga ranah politik bukan lagi menjadi sesuatu yang langka dan tabu bagi setiap individu warga negara tetapi telah menjadi bagian penting dari hidup keseharian dan absah bagi setiap orang untuk menyalurkan hak hak politiknya Sehingga dengan demikian tidak heran apabila berbagai macam asosiasi perkumpulan kelompok masyarakat dan sebagainya bermunculan untuk merespons kebijakan publik yang dibuat oleh institusi politik dan pemerintah yang tidak sejalan dengan keinginan ayai kepentingan mereka Bahkan dalam kasus tertentu ketika aspirasi rakyat itu tersumbat maka respons yang akan muncul cenderung bernuansa kekerasan dan anarkis Secara hermeneutik bahwa perubahan sosial akan berimplikasi pada dimanika politik atau sebaliknya perubahan politik akan meimbulkan dimanika sosial Konstruksi kekuasaan yang semula ditopang oleh jaringan hubungan patron klien hegemonik dalam relasi pusat daerah dengan prinsip ketergantungan ketimpangan dan pengabaian kini berubah dimana kekuasaan berada di tangan rakyat dalam arti sesungguhnya berdasarkan prinsip independensi kesetaraan hak dan kepedulian Namun apakah perkembangan ini berjalan secara ideal Bagaimana perubahan itu berlangsung Lalu siapa yang mengambil keuntungan dari adanya perubahan itu Kumpulan tulisan ini tidak berpretensi menjawab semua pertanyaan itu paling tidak kita bisa belajar dari pengalaman sebuah komunitas yang semula dianggap tradisional pasif dan statis kemudian menjadi masyarakat yang relatif lebih dinamis aktif dan bergerak menuju ke arah kehidupan yang lebih baik

Detail Buku

Jumlah Halaman 232
Kategori Sosial
Penerbit UB PRESS
Tahun Terbit 2012
ISBN 978-602-203-425-4
eISBN 978-602-203-426-1
Demokrasi dan Politik Lokal di Kota Santri

Demokrasi dan Politik Lokal di Kota Santri

Hilmy Mochtar