Delik-Delik Korupsi

Mahrus Ali dan Deni Setya Bagus Yuherawa

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam berbagai jenis delik korupsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang tersebut. Buku ini memberikan analisis terhadap tujuh jenis delik korupsi, yaitu: delik korupsi kerugian keuangan negara (Pasal 2 dan Pasal 3), delik suap (Pasal 5, 6, 11, 12, dan 13), delik menerima gratifikasi (Pasal 12B dan 12C), delik penggelapan dalam jabatan (Pasal 8, 9, dan 10), delik pemerasan (Pasal 12), dan delik perbuatan curang (Pasal 7). Selain itu, buku ini juga menjelaskan konsep delik secara umum, termasuk pengertian, sumber, metode menghitung kerugian keuangan negara, siapa yang berwenang menetapkan adanya kerugian, serta analisis terhadap putusan pengadilan dalam kasus korupsi. Buku ini juga mengupas isu turut serta dalam perkara korupsi, status keterlibatan seseorang dalam delik penyertaan, serta ancaman pidana yang terkait dengan prinsip proporsionalitas. Buku ini menjadi referensi yang sangat bermanfaat bagi dosen, peneliti, penegak hukum, mahasiswa, pengambil kebijakan, dan pihak-pihak yang tertarik pada isu korupsi. Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang delik korupsi, mulai dari konsep hukum hingga aplikasi dalam praktik hukum.

Sinopsis ebook

Buku ini secara khusus membincangkan delik delik korupsi dan penerapannya dalam putusan pengadilan Korupsi kerugian keuangan negara sudah berubah menjadi delik materiil sehingga mutlak dengan pembuktian hubungan kausalitas Kerugian keuangan negara tidak boleh lagi dimaknai sebagai potential loss Delik suap di antaranya ditandai dengan adanya meeting of mind dan memungkinkan adanya OTT Pada delik menerima gratifikasi kedua ciri tersebut tidak ditemukan Tidak mungkin OTT pada perkara korupsi menerima gratifikasi Buku ini juga mengurai korupsi penggelapan dalam jabatan pemerasan perbuatan curang dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang Delik turut serta medeplegen yang mensyaratkan kesengajaan ganda double opzet juga dianalisis kontekstualisasi dan penerapannya dalam beberapa putusan pengadilan

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: