Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep *defragmenting* struktur berpikir pseudo dalam konteks memecahkan masalah matematika, khususnya dalam pembelajaran limit fungsi. Penulis menjelaskan bagaimana proses berpikir pseudo—yang mencakup berpikir pseudo-benar dan pseudo-salah—terjadi pada siswa saat menghadapi soal-soal limit fungsi, yang merupakan dasar dari kalkulus. Buku ini mengeksplorasi mengapa pendekatan *defragmenting*—yang awalnya dikembangkan dalam dunia komputer—masuk akal untuk diterapkan dalam dunia pendidikan, terutama dalam upaya merestrukturisasi pola berpikir siswa agar lebih logis dan efektif. Penulis juga memaparkan metode penelitian kualitatif murni yang digunakan, seperti *think aloud*, untuk mengungkap proses berpikir siswa secara mendalam. Buku ini bertujuan untuk menjadi referensi bagi pendidik dan peneliti dalam memahami dan meningkatkan kemampuan berpikir matematis siswa melalui pendekatan yang kritis dan konstruktif.
Pada bab 1 penulis memaparkan tentang teori berpikir pseudo Apa itu berpikir pseudo Bagaimana contohnya dalam pembelajaran dikelas dan kehidupan sehari hari Mengapa berpikir pseudo penting untuk diteliti Bab 2 berisi semangat defragmenting sebagai upaya tindak lanjut yang dilakukan penulis setelah menemukan sumber masalah siswa ketika kesulitan dan salah dalam memberikan jawaban Defragmenting yang merupakan istilah serapan dari dunia komputer coba dipadukan dengan istilah yang sudah mempuni di bidang pendidikan yaitu re strukturisasi Dan Mengapa defragmenting pada komputer masuk akal make sense untuk dibawa ke dunia pendidikan Bab 3 merupakan pemaparan penulis terkait materi yang diangkat untuk mengungkap terjadinya berpikir pseudo Bagaimana proses terjadinya berpikir pseudo benar dan pseudo salah pada siswa ketika memecahkan masalah limit fungsi Materi limit fungsi merupakan kajian yang penting dasar dari bidang kalkulus akan tetapi banyak penulis yang menemukan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal soal terkait limit fungsi Pada bab 4 penulis memaparkan metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap proses berpikir siswa Metode yang banyak digunakan adalah think out loud think aloud metode ini merupakan yang terpenting dalam proses pengambilan data yang dilakukan Penulis juga coba untuk memaparkan penelitian kualitatif murni yang berdasar pada kemampuan penulis untuk memaparkan data secara deskriptif dan argumentasi yang berdasar Pada bab 5 penulis memaparkan bagaimana proses terjadinya berpikir pseudo berdasarkan empat langkah Polya Teori apa saja yang ditemukan penulis dari pengungkapan proses berpikir yang dilakukan Pada bab 6 penulis mengembangkan teori yang ditemukan pada materi lain Bagaimana pengalaman penulis ketika membina olimpiade sering kali menemukan pola kesalahan yang terjadi Bab 7 merupakan rasionalitas istilah defragmenting dapat diterjamahkan dalam mengintervensi siswa ketika salah dalam memberikan jawaban Defragmenting struktur berpikir dipaparkan berdasarkan data data yang ditemukan Pada bab 8 penulis memaparkan efektifitas defragmenting yang dilakukan dengan memberikan soal yang sejenis pada siswa setelah dilakukan defragmenting Pengungkapan efektifitas ini dilakukan guna memberikan bukti bahwa defragmenting merupakan upaya penataan yang lebih dari sekedar membantu siswa menemukan jawaban yang benar Dan Bab 9 atau bab terakhir lebih pada pengembangan defragmenting struktur berpikir dimana penulis bertanya apakah mungkin defragmenting dilakukan oleh diri sendiri kalau mungkin teori teori apa saja yang mendasari
Jumlah Halaman | 179 |
---|---|
Kategori | Psikologi |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2016 |
ISBN | 978-602-453-101-0 |
eISBN |