Sinopsis Buku: Dalam sebuah universitas, seorang dosen berprestasi, Profesor Doktor Damar, telah mencapai puncak keberhasilan akademiknya. Namun, di balik kebanggaan itu, ia terjebak dalam keterpurukan akibat kesalahan yang tidak terduga. Dulu, ia memberi nilai A kepada seorang mahasiswanya atas skripsi yang sangat baik. Namun, tanpa izin mahasiswanya, ia mengambil skripsi tersebut dan menerbitkannya sebagai bukunya sendiri. Buku itu laris di pasaran, membawa kekayaan dan popularitas yang luar biasa. Ia bahkan diundang ke berbagai acara TV dan radio. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi kehancuran ketika mantan mahasiswanya menemukan karyanya di dalam buku itu dan menuntut hak ciptanya. Akibatnya, buku-bukunya ditarik, gelarnya dicabut, dan ia harus membayar denda besar. Damar terjebak dalam kesedihan, rasa malu, dan penyesalan. Ia berusaha memperbaiki kesalahan, tetapi semua upayanya terasa sia-sia. Seorang pria tua, yang sebelumnya adalah pendukung dan mentor Damar, menegurnya dengan keras, menyatakan bahwa ia tidak pantas disebut sebagai orang berpendidikan karena tindakannya yang mencuri karya orang. Damar terdiam, terpukul oleh kebenaran kata-kata itu. Keterpurukan yang ia alami tidak hanya mengguncang kepercayaannya pada diri sendiri, tetapi juga menghancurkan hubungan yang ia bangun selama ini. Dalam kesedihan dan penyesalan, Damar menyadari bahwa kesalahan yang ia lakukan tidak bisa dihapus dengan mudah. Ia harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan itu. Buku ini menggambarkan kisah kehancuran, penyesalan, dan proses pemulihan dari kesalahan yang terjadi karena keegoan dan kurangnya kejujuran. Dalam akhirnya, Damar menyadari bahwa keberhasilan yang sejati tidak hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang integritas dan kejujuran dalam hidup.
Sinopsis Buku: Dalam sebuah universitas, seorang dosen berprestasi, Profesor Doktor Damar, telah mencapai puncak keberhasilan akademiknya. Namun, di balik kebanggaan itu, ia terjebak dalam keterpurukan akibat kesalahan yang tidak terduga. Dulu, ia memberi nilai A kepada seorang mahasiswanya atas skripsi yang sangat baik. Namun, tanpa izin mahasiswanya, ia mengambil skripsi tersebut dan menerbitkannya sebagai bukunya sendiri. Buku itu laris di pasaran, membawa kekayaan dan popularitas yang luar biasa. Ia bahkan diundang ke berbagai acara TV dan radio. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi kehancuran ketika mantan mahasiswanya menemukan karyanya di dalam buku itu dan menuntut hak ciptanya. Akibatnya, buku-bukunya ditarik, gelarnya dicabut, dan ia harus membayar denda besar. Damar terjebak dalam kesedihan, rasa malu, dan penyesalan. Ia berusaha memperbaiki kesalahan, tetapi semua upayanya terasa sia-sia. Seorang pria tua, yang sebelumnya adalah pendukung dan mentor Damar, menegurnya dengan keras, menyatakan bahwa ia tidak pantas disebut sebagai orang berpendidikan karena tindakannya yang mencuri karya orang. Damar terdiam, terpukul oleh kebenaran kata-kata itu. Keterpurukan yang ia alami tidak hanya mengguncang kepercayaannya pada diri sendiri, tetapi juga menghancurkan hubungan yang ia bangun selama ini. Dalam kesedihan dan penyesalan, Damar menyadari bahwa kesalahan yang ia lakukan tidak bisa dihapus dengan mudah. Ia harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan itu. Buku ini menggambarkan kisah kehancuran, penyesalan, dan proses pemulihan dari kesalahan yang terjadi karena keegoan dan kurangnya kejujuran. Dalam akhirnya, Damar menyadari bahwa keberhasilan yang sejati tidak hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang integritas dan kejujuran dalam hidup.
Jumlah Halaman | 272 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Media Presindo |
Tahun Terbit | 2013 |
ISBN | 978-979-911-317-7 |
eISBN |