Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan perjuangan bangsa Aceh di masa kolonial Belanda, khususnya pada era awal abad ke-19. Kisah ini menggambarkan semangat keagungan dan keberanian rakyat Aceh yang menganggap agama Islam sebagai kekuatan yang maha mulia. Mereka berjuang dengan pengorbanan yang besar, bahkan sampai mengorbankan harta, tenaga, dan nyawa demi mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan agama mereka. Dalam cerita ini, para pejuang Aceh dilihat sebagai bagian dari perang *fi sabilillah*, yaitu perang yang dilakukan demi kebenaran dan keadilan, sesuai dengan janji Allah yang diyakini pasti akan terwujud. Buku ini terdiri dari dua fragmen utama. Fragmen pertama berlatar belakang kapal Belanda yang datang dari Arab, serta peristiwa kesombongan Belanda dan perang yang terjadi antara Belanda dengan Kerajaan Aceh. Fragmen kedua menggambarkan kesadaran martabat tujuh pejuang Aceh yang bersemangat untuk mempertahankan keutuhan tanah air mereka. Mereka, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda—seperti keturunan Minangkabau, keturunan Cina, dan pelaut Portugis—semuanya bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, yaitu mempertahankan kehormatan agama dan kebebasan Aceh dari penjajahan. Cerita ini tidak hanya menggambarkan perjuangan fisik, tetapi juga perjuangan batin para pejuang Aceh yang penuh keyakinan, semangat, dan kepercayaan pada janji Allah. Buku ini menjadi pengingat akan semangat perlawanan bangsa Aceh yang tak terkalahkan, serta penghargaan terhadap para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan dan ketauhidan.
Cerita Novel ini menunjukkan bahwa bangsa Aceh pada masa lalu paham benar tentang ketinggian dan kemuliaan agama Islam Karena itu mereka pun memperjuangkannya dengan ketinggian pengorbanan
Jumlah Halaman | 502 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Nuansa Cendekia |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-335-157-7 |
eISBN | 978-602-350-891-4 |