Wunga Bango berbicara tentang sehari sebelum dirinya mati Di rumah majikannya ia mengalami penyiksaan demi penyiksaan sampai kemudian sebuah demam yang amat tinggi memungkasi hidupnya Sejak usia 15 tahun perempuan desa ini sudah putus sekolah dan dijual ke Malaysia Bango melihat segala hal menjadi lebih jelas setelah kematiannya Ia menarasikan dirinya dan orang tuanya yang adalah seorang penjaga sebua rumah adat di Larantuka Ia adalah korban human trafficking yang terus mencari jalan pulang sekalipun tak lagi melekat dengan tubuhnya Selagi menunggu tubuhnya dikebumikan ia bertemu dengan leluhurnya yang minta aba bapak untuk memperbaiki rumah adat Sayangnya permintaan itu tidak terpenuhi dan ini seolah menjadi gambaran betapa sukarnya jalan kehidupan dan kematian bagi orang orang desa sepertinya Wunga Bango berbicara tentang sehari sebelum dirinya mati Di rumah majikannya ia mengalami penyiksaan demi penyiksaan sampai kemudian sebuah demam yang amat tinggi memungkasi hidupnya Sejak usia 15 tahun perempuan desa ini sudah putus sekolah dan dijual ke Malaysia Bango melihat segala hal menjadi lebih jelas setelah kematiannya Ia menarasikan dirinya ...dan orang tuanya yang adalah seorang penjaga sebua rumah adat di Larantuka Ia adalah korban human trafficking yang terus mencari jalan pulang sekalipun tak lagi melekat dengan tubuhnya Selagi menunggu tubuhnya dikebumikan ia bertemu dengan leluhurnya yang minta aba bapak untuk memperbaiki rumah adat Sayangnya permintaan itu tidak terpenuhi dan ini seolah menjadi gambaran betapa sukarnya jalan kehidupan dan kematian bagi orang orang desa sepertinya