Sinopsis Buku: Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin seorang penulis dalam menghadapi kehilangan, kesedihan, dan proses penyembuhan diri. Dengan bahasa yang penuh makna dan penuh kejujuran, puisi-puisi dalam buku ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menerima rasa sakit, memeluk luka, dan menjalani hidup dengan penuh kepercayaan kepada Tuhan. Penulis mengungkapkan pengalaman pribadinya dalam menjalani setiap fase kehidupan, termasuk proses penulisan buku ini yang penuh tantangan dan keberanian. Buku ini juga menjadi bentuk penghargaan dan terima kasih kepada keluarga, teman, serta para pembaca yang telah mendukung dan menginspirasi penulis. Dengan lirik yang dalam dan penuh makna, buku ini menjadi penghiburan bagi siapa pun yang sedang mengalami kesedihan, kecewa, atau merasa terluka.
Mencintai dan dicintai sejatinya adalah fitrah manusia yang tidak pernah bisa datang ataupun hilang begitu saja cinta bisa datang dan pergi sesuai dengan kehendak Nya Mencintai dan dicintai ibarat sebuah bunga yang bermekaran di musim semi Seperti halnya bunga saat musim semi ia mekar dengan indahnya dan pada musim gugur ia jatuh ke tanah untuk kemudian layu dan mengering Keberanian untuk mencintai selalunya diiringi dengan keberanian untuk kehilangan dan buku ini menceritakan tentang kehilangan demi kehilangan yang menjadi fitrah kehidupan inilah hidup bahwa semua bukan milik kita semua akan diambil pada saatnya semuanya hanya tinggal masalah waktu Lalu saat kita kehilangan apa yang kita cintai pantaskah kita marah kepada Nya Bolehkah kita kecewa pada Nya Maka mencintai dan dicintailah karena Nya Agar saat takdir harus menghilangkan seseorang yang kita cintai kita akan melepaskan karena Nya Perihal melepaskan memang tidak pernah mudah Aku tahu rasanya sulit aku tahu rasanya berpura pura bahagia saat hatimu terluka aku tahu pasti hatimu merasakan sakit yang teramat Bagaimanapun tidak ada kehilangan yang baik baik saja karena kehilangan adalah luka dan obat terbaik dari luka itu adalah dirimu sendiri Sulit memang tapi kamu harus bisa kembali bangkit tersenyum dan menerima ketetapan Nya dengan cara yang terbaik