Sinopsis Buku Cintagram Cintagram adalah sebuah novel fiksi yang menggambarkan kisah cinta dan perjuangan dalam dunia digital. Buku ini berawal dari seorang remaja bernama Dafin yang mendapatkan ajakan dari temannya, Ririn, untuk mengikuti lomba melukis secara daring melalui media sosial Instagram. Lomba ini diselenggarakan oleh seorang selebgram yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-22. Dafin awalnya ragu untuk mengikuti ajakan tersebut karena merasa belum cukup percaya diri dengan kemampuan melukisnya. Namun, dengan dorongan Ririn dan semangat untuk menunjukkan kemampuannya, Dafin memutuskan untuk ikut serta. Dalam perjalanan mengikuti lomba melukis, Dafin mengalami berbagai tantangan, termasuk tekanan dari lingkungan sekitarnya dan kebingungan dalam menghadapi dunia virtual yang semakin kompleks. Cerita ini tidak hanya menggambarkan perjalanan Dafin dalam mengikuti lomba, tetapi juga mengungkap hubungan antara cinta, kepercayaan diri, dan pengaruh media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini mengajak pembaca untuk memandang cinta sebagai motivasi positif yang mampu mengubah nasib dan membuka peluang baru dalam hidup. Dengan gaya penulisan yang menarik dan alur cerita yang mengalir, Cintagram menjadi karya fiksi yang layak dibaca oleh siapa pun yang tertarik pada kisah cinta dan perjuangan dalam dunia modern.
Jatuh cinta secara daring atau virtual itu sulit Apalagi belum pernah bertemu sama sekali sedangkan cinta ini beratnya semakin tidak bisa diukur dengan satuan gram Aku pun hanya bisa melihatnya lewat dunia maya Aneh memang belum ketemu sudah bilang cinta Tapi namanya jatuh cinta tidak bisa dipungkiri bisa terjadi karena suatu hal yang sedemikian rupa Perihal memperjuangkannya juga berat Yang inilah yang itulah Sama seperti yang dialami oleh diriku yang bernama Dafin nbsp ldquo Yah tolooong banget Ayah itu berpikir positif sedikit saja Aku juga nggak mau menyesal Ayah perlu tahu juga bahwa dia itu gadis yang baik Aku percaya dia itu baik rdquo Ekspresiku datar Aku lantas berhenti mendesain HP ku aku kantongi nbsp